Aplikasi

Google Translate Tambahkan 110 Bahasa Baru

post-img

Source : Christian Wiediger/Unsplash

GadgetDivaGoogle menambahkan dukungan jumlah 110 bahasa baru untuk fitur Google Translate pada Kamis (27/6). Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dari dukungan sebelumnya.

Penambahan bahasa ini merupakan ekspansi terbesar yang dilakukan perusahaan. Sebelumnya, Google Translate telah mendukung 133 bahasa.

Melansir dari The Verge, Google Translate menggunakan model bahasa AI PaLM untuk mempelajari bahasa-bahasa baru. Model ini sangat baik dalam mempelajari bahasa yang terkait satu sama lain seperti bahasa Hindi, yakni Awadhi dan Marwadi.

Kemudian, bahasa Kreol Prancis seperti Kreol Seychellois dan Kreaol Mauritius. Ada juga bahasa Kanton yang telah lama menjadi salah satu bahasa yang paing banyak diminta oleh pengguna Google Translate.

Bahasa tersebut sering kali tumpang tindih dengan bahasa Mandarin secara tertulis. Lebih lanjut, ada bahasa-bahasa baru tersebut yang berasal dari Afrika.

Dari bahasa Kanton hingga Q'eqchi ini mewakili lebih dari 614 juta penutur, membuka peluang penerjemahan untuk sekitar 8% populasi dunia. Beberapa di antaranya merupakan bahasa utama dunia dengan lebih dari 100 juta penutur.

Bahasa-bahasa lainnya dituturkan oleh komunitas kecil penduduk asli dan beberapa di antaranya hampir tidak memiliki penutur asli tetapi upaya revitalisasi aktif. Sekitar seperempat dari bahasa-bahasa baru tersebut berasal dari Afrika, yang mewakili ekspansi bahasa Afrika terbesar kami hingga saat ini, termasuk Fon, Kikongo, Luo, Ga, Swati, Venda, dan Wolof.

Bahasa memiliki variasi yang sangat banyak seperti variasi regional, dialek, standar pengejaan yang berbeda. Faktanya, banyak bahasa yang tidak memiliki satu bentuk standar, sehingga tidak mungkin untuk memilih variasi yang "tepat".

Sebagai contoh, bahasa Romani adalah bahasa yang memiliki banyak dialek di seluruh Eropa. Model kami menghasilkan teks yang paling dekat dengan bahasa Romani Vlax Selatan, variasi yang umum digunakan secara online. Namun, model ini juga mencampurkan elemen-elemen dari bahasa lain, seperti Vlax Romani Utara dan Balkan Romani.

"Seiring dengan kemajuan teknologi, dan karena kami terus bermitra dengan ahli bahasa dan penutur asli, kami akan mendukung lebih banyak lagi variasi bahasa dan konvensi pengejaan dari waktu ke waktu," ungkap Google dalam situs resminya.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Rayakan HUT Ke-13, LINE SPLITBILL Capai 10 Juta Pindai

author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Selain Aplikasi X, Telegram Juga Tak Jadi Diblokir
Aplikasi

Selain Aplikasi X, Telegram Juga Tak Jadi Diblokir

Tak hanya platform X/Twitter, pemerintah juga tidak akan memblokir aplikasi Telegram. Sebab, sudah t..

Rayakan HUT Ke-13, LINE SPLITBILL Capai 10 Juta Pindai
Aplikasi

Rayakan HUT Ke-13, LINE SPLITBILL Capai 10 Juta Pindai

LINE SPLITBILL menjadi alat yang sangat berguna di Indonesia dengan lebih dari 10 juta struk yang di..

Circle to Search Mungkinkan Pengguna Cari Audio dan Musik
Aplikasi

Circle to Search Mungkinkan Pengguna Cari Audio dan Musik

Versi terbaru dari aplikasi Google ini dapat memfasilitasi Circle to Search pada perangkat Android. ..

Aplikasi Fita Kini Hadir di IndiHome TV, Akses Gaya Hidup Sehat Lebih Mudah
Aplikasi

Aplikasi Fita Kini Hadir di IndiHome TV, Akses Gaya Hidup Sehat Lebih Mudah

Aplikasi Fita kini hadir di IndiHome TV, menyediakan program kesehatan dan kebugaran eksklusif untuk..


;