Revolusi Industri Kecantikan: AI dalam Perawatan Kecantikan

Revolusi Industri Kecantikan: AI dalam Perawatan Kecantikan
Life

Revolusi Industri Kecantikan: AI dalam Perawatan Kecantikan

Industri kecantikan mulai merambah AI

Industri kecantikan mulai merambah AI # Sumber : Unsplash.com

GadgetDiva – perusahaan kecantikan kini bereksperimen dengan teknologi AI untuk mencocokkan pengguna dengan produk yang paling sesuai. Di konferensi Vivatech di Paris, L'Oreal memperkenalkan serangkaian alat berbasis AI yang menawarkan analisis perawatan kulit hingga rekomendasi produk melalui augmented reality.

Kita sering melihat influencer di TikTok merekomendasikan produk kecantikan yang mereka klaim akan mengubah penampilan kita. Namun, sering kali produk tersebut tidak sesuai dengan jenis kulit kita. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jenis kulit antara pengguna dan influencer, meski jenis kulit sama, respons terhadap bahan produk bisa berbeda. Situasi ini sering dialami banyak orang saat mencoba menavigasi dunia perawatan kulit dan kecantikan yang penuh pilihan. Beruntung, L'Oreal hadir dengan solusi melalui adopsi teknologi AI.

Olagud Sediakan Pilihan Protein Berkualitas Lewat Ayam Probiotik

Tidak hanya L'Oreal, Sephora juga memperkenalkan pengalaman belanja berbasis AI yang membantu pelanggan menentukan produk yang mereka butuhkan. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, upaya ini menjanjikan kemudahan bagi konsumen yang sering bingung memilih produk kecantikan.

AI dalam bisnis kecantikan

Source : Cnet

Menurut Guive Balooch, yang memimpin inkubator teknologi L'Oreal, industri kecantikan telah mengalami evolusi dari hanya kimia selama ribuan tahun menjadi teknologi dalam dekade terakhir. Perusahaan kini fokus pada cara teknologi dapat memecahkan masalah dalam industri kecantikan, bukan sekadar mengikuti tren teknologi yang ada.

L'Oreal berharap aplikasinya, Beauty Genius, bisa menjadi solusi dengan menawarkan analisis perubahan kulit dan rekomendasi produk secara real-time. Bagi mereka yang mengalami masalah kulit seperti kemerahan atau jerawat, aplikasi ini diharapkan dapat membantu mengenali masalah kulit dan memberikan rekomendasi produk yang tepat.

Balooch, dengan latar belakang di bioengineering medis, memiliki visi di mana teknologi dapat mempersonalisasi dan mempermudah perawatan kulit. Dia berharap suatu hari nanti, biomarker kulit dapat digunakan untuk merekomendasikan produk yang cocok dengan biologi pengguna.

L'Oreal mengintegrasikan data dari uji klinis internal dan ulasan pengguna untuk menciptakan dataset kuat yang mencakup 750 produk. Data ini digunakan untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi, mengurangi pembelian produk yang tidak cocok dan mengurangi limbah industri.

Aplikasi Beauty Genius milik L'Oreal

Source : Cnet

Aplikasi Beauty Genius juga berfungsi sebagai chatbot AI khusus kecantikan, membantu pengguna memahami cara penggunaan produk yang tepat. Jika berhasil, ini bisa mengurangi trial and error yang sering dialami pengguna saat membeli produk kecantikan.

Sebagai perusahaan kosmetik terbesar di dunia, L'Oreal memiliki posisi terbaik untuk bereksperimen dengan AI. Dengan portofolio produk yang luas, mulai dari merek mewah hingga perawatan kulit dermatologis, banyak pengguna yang memiliki produk dari L'Oreal dalam koleksi mereka. 

Jika L'Oreal berhasil mengimplementasikan AI dengan baik, ini bisa berarti lebih sedikit penjualan produk secara keseluruhan, namun perusahaan tampaknya bersedia menerima ini demi konsumsi yang lebih berkelanjutan. "Kami mempromosikan konsumsi yang berkelanjutan," kata Chief Digital and Marketing Officer Asmita Dubey.

Aplikasi ini, yang saat ini masih dalam tahap beta, diharapkan dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan produk kecantikan, memberikan rekomendasi yang lebih personal dan tepat guna. Dengan integrasi AI, masa depan industri kecantikan dapat menjadi lebih personal, percaya diri, dan kreatif.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Siti Sarifah Aliah

Reporter

Jurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update

Artikel Terkait

Trafik Telkomsel Meningkat Usai Mendukung 'World Water Forum' di Bali
Life

Trafik Telkomsel Meningkat Usai Mendukung 'World Water Forum' di Bali

Trafik internet Telkomsel melonjak setelah perusahaan mendukung World Water Forum di Bali. Artikel i..

Olagud Sediakan Pilihan Protein Berkualitas Lewat Ayam Probiotik
Life

Olagud Sediakan Pilihan Protein Berkualitas Lewat Ayam Probiotik

Olagud mengenalkan produk Ayam Probiotik terbarunya. Produk ini diklaim menghadirkan pilihan protein..

5G Dorong Visi Indonesia Emas 2045, Optimis Masa Depan Teknologi
Life

5G Dorong Visi Indonesia Emas 2045, Optimis Masa Depan Teknologi

Ericsson menyatakan bahwa 5G akan mempercepat pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 dengan mendorong t..

Jangjo: Inovasi Pengolahan Sampah Perkotaan
Life

Jangjo: Inovasi Pengolahan Sampah Perkotaan

Jangjo meluncurkan JOWI System, solusi inovatif pengolahan sampah perkotaan, mendukung sirkular ekon..


;