News

Ini Alasan Kecepatan Internet Indonesia Lebih Lambat dari Negara Lain

post-img

Source : gadgetDiva

Gadgetdiva.id — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membeberkan alasan mengapa kecepatan internet Indonesia tertinggal dari beberapa negara lainnya di dunia. Setidaknya, ada tiga faktor utama yang memengaruhinya.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kominfo Mochamad Hadiyana menyatakan bahwa ada tiga faktor yang menentukan kecepataran dari fixed broadband. Pertama ialah kapasitas jaringan.

Kapasitas jarignan ini dapat memberikan kapasitas lebih kepada pengguna atau pelanggan, melebihi yang dibutuhkan. Akibatnya, ketika mereka menggunakan layanan bersama-sama terjadi kemacatan.

Kemacatan tersebutlah yang membuat kecepatannya menurun. Kendati, menurut Hadiyana, kecepatan tersebut sebetulnya bisa diatur oleh operator.

“Ada juga berbagai bandwidth. Kalau kita di kantor kan sering berbagi bandwidth, misal saya pakai zoom meeting, yang lain pakai zoom meeting. Nah, itu berbagi yang akhirnya kecepatannya juga lebih rendah,” imbuh Hidayana di Kantor Kominfo pada Jumat (26/4).

Menurut penjelasan dari situs Fakultas Teknik Universitas Indonesia, fixed Broadband ialah layanan internet yang diberikan melalui saluran tetap atau kabel. Perangkat yang terhubung ke layanan ini biasanya melalui kabel LAN atau WiFi.

Selanjutnya, Hadiyana melihat bahwa peralatan jaringan juga dapat memengaruhi kecepatan internet fixed broadband. Hal ini disebabkan adanya kemungkinan peralatan jaringan yang digunakan sudah tertingggal, sehingga dari sisi perfoma sudah tidak memenuhi.

Menurut Hadiyana, faktor paling penting ialah infrastruktur. Kabel serat optik dapat memengaruhi kecepatan internet.

“Kalau misalnya operator menggunakan jaringan dan juga mungkin kabel serat optik yang sudah lama, tidak terawat dan lain-lain, tentu akan mengganggu kecepatan. Sudah tentu kalau rusak atau tidak dirawat itu akan menyebabkan peredaman terhadap sinyal komunikasi. Akibatnya ya tadi kecepatan jadi turun,” kata dia.

Kemudian, dari sisi pengguna, juga telah menggunakan alat yang sudah tertinggal teknologinya atau formulanya menurun. Hal-hal ini juga dapat mengganggu kecepatan dari internet.

Di samping itu, Hidayana melihat bahwa adanya kesulitan untuk investasi lebih banyak dalam infrastruktur oleh operator. Hal ini disebabkan karena biaya sewa dari sarana untuk menetapkan jaringannya itu tinggi.

Menurut laporan Global Speedtest Index yang dirilis oleh Ookla pada bulan Maret 2024, Indonesia memiliki kecepatan mobile internet rata-rata sebesar 25,83Mbps. Membuatnya menduduki peringkat ke 103 dari 148 negara di dunia.

Sedangkan, untuk internet fixed broadband rata-rata 29,37Mbps. Membuatnya menduduki peringkat 128.

Menangggapi hal tersebut, Hidayana mengungkap pihaknya optimis dalam menambah kecepatan broadband. Alih-alih, berfokus pada peringkat.

“Jadi kalau saya optimis Indonesia bisa menambah kecepatan broadbandnya tapi tidak haruslah misalnya ranking 1 ranking 5 di dunia gitu. Karena kalau saya lihat negara lain juga sama, sama-sama meningkatkan kecepatan per bandnya ya,” tandasnya.


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Cuan OpenAI Naik Drastis Usai Kenalkan GPT-4o
News

Cuan OpenAI Naik Drastis Usai Kenalkan GPT-4o

Pendapatan OpenAI melonjak usai memperkenalkan GPT-4o, jumlah unduhan meningkat pesat dan banyak yan..

Indosat Ooredoo Hutchison Menuju AI Native TechCo
News

Indosat Ooredoo Hutchison Menuju AI Native TechCo

Indosat terus berkomitmen dalam ekspansi jaringan berbasis teknologi untuk mendukung transformasi me..

Kaspersky Next, Solusi Terbaru Keamanan Siber Perusahaan
News

Kaspersky Next, Solusi Terbaru Keamanan Siber Perusahaan

Keamanan siber sangat penting bagi perusahaan untuk melindungi aset dari ancaman canggih. Kaspersky ..

Indosat Dorong Pemanfaatan AI untuk Pertumbuhan Ekonomi di Luar Metropolitan
News

Indosat Dorong Pemanfaatan AI untuk Pertumbuhan Ekonomi di Luar Metropolitan

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) meluncurkan laporan khusus berjudul, “Empowering Indonesia Rep..

Kemenkes Beber Hasil Uji Coba Starlink di 3 Fasyankes
News

Kemenkes Beber Hasil Uji Coba Starlink di 3 Fasyankes

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa uji coba Starlink berlangsung dengan baik. Layanan terse..


;