Kominfo Tolak Perang Tarif Antara Starlink dan Opsel

Kominfo Tolak Perang Tarif Antara Starlink dan Opsel
News

Kominfo Tolak Perang Tarif Antara Starlink dan Opsel

Smartfren Ternyata Sudah Pakai Satelit Starlink

Smartfren Ternyata Sudah Pakai Satelit Starlink # Sumber : gadgetDiva

GadgetDivaKemunculan Starlink seakan menjadi ancaman besar bagi para penyelenggara industri telekomunikasi di Indonesia. Salah satu dampaknya ialah munculnya perang tarif antara satelit tersebut dengan operator seluler (opsel).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Penanganan Pelayanan Perizinan Penyelenggaraan Telekomunikasi Dirjen DJPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika Falatehan menyatakan bahwa pihaknya menolak adanya perang tarif antara Starlink dengan opsel yang ada di tanah air.

Dia menegaskan bahwa Starlink harus menjadi bagian dalam persaingan usaha layanan telekomunikasi yang sehat. Serta, semakin kompetitif di Indonesia.



"Dari Analisa Supply & Demand, perlu diciptakan iklim persaingan usaha ayng sehat agar layanan telekomunikasi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan dan menjamin keberlangsungan usaha bagi penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia," ungkap Falatehan dalam acara Selular Business Forum (SBF) pada Rabu (12/6).

Menurut Falatehan, Kominfo berharap penyelenggara telekomunikasi yang ada di Indonesia dapat mengadopsi pendekatan yang progresif dan fleksibel yang memungkinkan terjadinya inovasi. Sekaligus, memastikan untuk mempertahanan prinsip keadilan dan akses universal.

Dirinya turut menegaskan bahwa Starlink harus bekerja sama dengan penyelenggara selular yang ada di Indonesia. Sebab, frekuensi yang ada saat ini dimiliki oleh opsel serta mematuhi regulasi.

"Mau nggak mau mereka harus bekerja sama dengan penyelenggara selular yang ada di Indonesia. Karena yang punya frekuensinya mereka (opsel). Jadi, mereka (Starlink) itu hanya menawarkan service. Tapi, frekuensi yang turun ke Indonesia harus sesuai dengan frekuensi yang ada di Indonesia," tuturnya.

Falatehan mengungkap pihaknya akan terus mengawasi operasi satelit Starlink di Indonesia. Salah satunya ialah dengan membentuk tim pengawasan khusus.

"Dari sisi pengawasan, kami akan melakukan pengawasan. Dalam hal ini juga pak Dirjen sudah membentuk tim pengawasan nanti khusus untuk Starlink," tandasnya.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Petinggi Teknologi Ungkap 5 Perusahaan yang Kini Menguasai AI di Dunia
News

Petinggi Teknologi Ungkap 5 Perusahaan yang Kini Menguasai AI di Dunia

Lima perusahaan besar menguasai AI dunia, mengontrol teknologi yang mempengaruhi kehidupan sehari-ha..

CEO Nokia Akui Sudah Punya Kunci Masa Depan Komunikasi Telepon
News

CEO Nokia Akui Sudah Punya Kunci Masa Depan Komunikasi Telepon

CEO Nokia perkenalkan teknologi panggilan imersif dengan audio dan video 3D, ciptakan pengalaman pan..

Elon Musk Serukan Boikot Apple di X
News

Elon Musk Serukan Boikot Apple di X

Elon Musk melarang perangkat Apple di perusahaan miliknya karena kekhawatiran keamanan terkait integ..

Indibiz Lebarkan Sayap ke Sektor Logistik dan Energi
News

Indibiz Lebarkan Sayap ke Sektor Logistik dan Energi

Indibiz hadir dengan solusi digital di sektor logistik dan energi, memperkuat ekosistem B2B Telkom u..


;