Tolak Bayar Tebusan, Pemerintah Ikhlaskan Data PDNS 2 Hilang

Tolak Bayar Tebusan, Pemerintah Ikhlaskan Data PDNS 2 Hilang
News

Tolak Bayar Tebusan, Pemerintah Ikhlaskan Data PDNS 2 Hilang

Pusat Data Sementara Terserang Ransomware, Pelaku Minta Tebusan Rp 131 Miliar

Pusat Data Sementara Terserang Ransomware, Pelaku Minta Tebusan Rp 131 Miliar # Sumber : Arget/Unsplash

GadgetDivaKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menolak untuk membayar tebusan kepada peretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 sebesar USD 8 Juta atau sekitar Rp. 131 Miliar. Hal tersebut disebabkan data telah diamankan.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong menyatakan bahwa pihaknya tak dapat memenuhi tuntutan tersebut. Sebab, data yang telah diamankan tak dapat lagi diubah maupun diakses.

"Gak bisa diotakatik, oleh dia termasuk juga oleh kita, karena udah kita tutup kan. Kira-kira seperti itu, jadi kita gak mau penuhi tuntutan mereka," ungkap Usman yang ditemui awak media di Kantor Kominfo, Jakarta pada Rabu (26/6).

Source :gadgetdiva.id

PDNS 2 Dienkripsi Peretas, Kominfo Lakukan Ini


Saat ditanya terkait nasib data yang tersandera tersebut, Usman menyatakan bahwa data tersebut sudah diisolasi. Sehingga, tak dapat dicuri oleh peretas.

"Iya dibiarkan, karena yang penting udah kita isolasi. Jadi, nggak bisa diapa-apain. Jadi, nggak bisa diambil sama dia juga," imbuhnya.

Kendati demikian, Usman memastikan bahwa tak ada lagi ancaman lanjutan dari peretas. Pihaknya menargetkan pemulihan sistem PDNS 2 ditargetkan akan rampung pada akhir bulan Juni ini.

Di samping itu, Wamenkominfo Nezar Patria menjelaskan kalau pihaknya saat ini tengah melakukan imigrasi data. Ada sekitar 44 dari 282 instansi pemerintah yang datanya telah dimigrasi. Sisanya sekitar 238 instansi yang masih dalam pengawasan.

Pihaknya memastikan kalau tempat penyimpanan data yang baru juga harus bersih. Oleh sebab itu, proses pemulihannya memakan waktu lama.

"Nah ini nggak main-main karena nanti kalau itu semua data dipindahkan lalu di rumah yang baru juga ternyata ada file-file yang infected ke sana kan kita jadi mengulang lagi kerja. Jadi, ini memang harus hati-hati dan yang paling penting adalah layanan-layanan publik yang prioritas itu sudah berjalan lagi misalnya imigrasi itu bisa jalan," tandas Wamenkominfo Nezar Patria dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu pagi.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Pemerintah Tegaskan Tak Akan Bayar Tebusan Data Peretas PDNS 2, Ini Alasannya
News

Pemerintah Tegaskan Tak Akan Bayar Tebusan Data Peretas PDNS 2, Ini Alasannya

Pemerintah menegaskan tak akan membayar tebusan kepada peretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS)..

PDNS 2 Dienkripsi Peretas, Kominfo Lakukan Ini
News

PDNS 2 Dienkripsi Peretas, Kominfo Lakukan Ini

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyampaikan kabar terkini terkait pemulihan s..

Play for Dream: Komputer Spasial Berbasis Android Pertama di Dunia
News

Play for Dream: Komputer Spasial Berbasis Android Pertama di Dunia

Play for Dream MR menghadirkan pengalaman hiburan imersif dengan teknologi mutakhir, menjadi kompute..

Mengintip Pabrik Robot Humanoid di China: Inovasi yang Menakjubkan
News

Mengintip Pabrik Robot Humanoid di China: Inovasi yang Menakjubkan

Pabrik Ex-Robots di Dalian, China, mengembangkan robot humanoid yang sangat mirip manusia. Inovasi i..


;