3 Teknologi Ini Bakal Bikin Smartphone Lebih Tipis di Masa Depan

GadgetDIVA - Selain fungsi keseluruhan, ukuran smartphone menjadi penting bagi kita. Sebab, perangkat tersebut sudah menjadi bagian dari hidup kita.

Ukuran smartphone menjadi lebih besar dan berat disebabkan banyak fitur dan fungsi yang dibawanya. Kini, kita bahkan dapat merasakan berat kaca terbaru yang disematkannya saat disisipkan ke dalam saku celana.

Namun, ada beberapa teknologi yang dapat membuat ukuran smartphone lebih tipis dan ringan di masa depan. Melansir dari Gizmochina, setidaknya ada tiga teknologi yang perlu kamu ketahui. Apa aja sih?

Tiga teknologi yang bisa bikin ukuran smartphone lebih tipis di masa depan

Baterai graphene

Graphene merupakan bahan yang terbuat dari satu lapisan atom karbon yang disusun dalam kisi heksagonal. Bahan ini memiliki banyak sifat luar biasa, seperti kekuatan tinggi, fleksibilitas, konduktivitas dan transparansi.

Baterai graphene diharapkana akan menawarkan kepadatan energi yang lebih tinggi, pengisian daya yang lebih cepat dan masa pakai yang lebih lama darpiada baterai lithium-ion konvensional.

Produsen smartphone seperti Xiaomi, OPPO dan Samsung sedang meneliti teknologi batarai baru seperti graphene ini yang dapat membawa kapasitas yang tinggi dalam bentuk yang lebih kecil.

Layar yang dapat digulung

Layar yang dapat digulung alias rollable merupakan layar fleksibel yang dapat digulung atau dilipat saat tidak digunakan. Kemampuan ini akan menawarkan ukuran layar yang lebih besar tanpa menambah jejak atau berat perangkat.

Layar rollable ini dibentuk berdasarkan teknologi organic light-emitting diode (OLED) yang menyematkan warna cerah dan jelas dengan konsumsi daya rendah. Beberapa produsen smartphone seperti Motorola dan Samsung telah memamerkan prototipe smartphone yang dapat digulung ini.

Under display camera

Under display camera alias kamera di bawah layar merupakan kamera yang tersembunyi di bawah layar smartphone. Teknologi ini menghilangkan desain noth atau punch hole pada layar perangkat.

Sehingga, dapat menghadirkan pengalaman menonton yang lebih imersif dan mulus bagi pengguna. Kemudian, pengguna juga tidak perlu lagi mengukir lebih banyak ruang layar.

Dengan under display camera ini, perangkat akan menggunakan piksel OLED transparan yang dapat beralih antara menampilkan konten dan memberikan cahaya melewati sensor kamera.

Beberapa perusahaan seperti ZTE dan Xiaomi telah meluncurkan smartphone dengan under display camera. Teknologi ini masih dalam tahap awal dan diharapkan kualitas serta kinerja gambar ini akan meningkat pesat dalam 5 tahun ke depan dengan pengembangan yang tepat dan dukungan dari industri.