GadgetDIVA - Laporan dari firma riset Counterpoint menyatakan bahwa Xiaomi kembali memimpin pasar smartphone di Indonesia pada kuartal ketiga 2024. Jumlah pengirimannya sebesar 19%.
Posisi tersebut diikuti oleh OPPO dengan jumlah pengiriman sebesar 18%. Kemudian, disusul oleh vivo dan Samsung yang memiliki shipment share sebesar 17%.
Urutan tersebut diikuti oleh realme dengan shipment share sebesar 11% dan Infinix sebesar 9%. Kedua merek ini semakin mendominasi pasar lewat pilihan smartphone terjangkau yang disuguhkannya.
Baca Juga
Advertisement
Di samping itu, Counterpoint melihat adanya kenaikan jumlah pengiriman jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023). Yakni, sebesar 4%.
Dalam perhelatan Indonesia Gadget Award 2024, Senior Analist Counterpoint Febriman Abdillah menyebut bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan angka tersebut.
Faktor pertama ialah adanya pertumbuhan ekonomi makro yang stabil. Sehingga, membuat adanya dorongan konsumsi di kalangan menengah ke atas.
Baca Juga
Advertisement
Faktor kedua disebabkan oleh jumlah smartphone yang diluncurkan lebih banyak dibandingkan dengan kuartal sebelumnya atau periode yang sama tahun lalu. Rata-rata ponsel yang dirilis dari segmen entry-level alias di bawah USD 200 atau sekitar Rp. 3 juta, di mana membawa peningkatan spesifikasi dari generasi sebelumnya.
Peningkatan spesifikasi tersebut terlihat dari banyaknya smartphone yang mengusung memori 8/128GB. Sedangkan, tren kapasitas RAM 12GB mengalami kenaikan signifikan pada segmen menengah hingga flagship mencapai 35% YoY.
Adapun beberapa jumlah smartphone yang berkontribusi besar dalam segmen tersebut. Di antaranya ialah OPPO A3x, itel A50, Redmi 14C, realme Note 60, Samsung Galaxy A06, hingga vivo Y03t.
Baca Juga
Advertisement
“Cukup banyak yang di-upgrade, banyak yang spesifikasinya sudah di-improve. Jadi peluncuran beberapa model baru itu, itu mengakomodasi itu. Jadi mau nggak mau sekarang konsumen itu akan meng-upgrade, yang dari awal cukup mungkin 64GB sekarang menjadi 128GB minimal,” jelas Febriman.
Febriman juga turut melihat bahwa masyarakat semakin membutuhkan kualitas kamera yang bagus, baik sisi depan maupun belakangnya. Sehingga, dapat diunggah ke media sosial.
Kini, tren sensor kamera belakang didominasi oleh resolusi 50MP. Sedangkan, tren kamera depan beresolusi tinggi hingga 32MP naik pada segmen harga entry-level sebesar 62% YoY.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya, ada faktor pendukung lainnya seperti promosi harga pada musim liburan dan promo tanggal kembar dari e-commerce. Peluncuran seri smartphone baru yang lebih agresif, juga dinilai membuat masyarakat merasa harus melakukan upgrade dari perangkat yang telah mereka gunakan.
“Di Agustus kemarin, kan cukup banyak ada perayaan. Itu kalau kita perhatikan itu cukup banyak yang running pre-promotion. Jadi memang itu momen-momen dimana orang-orang tuh pengen spending lebih banyak gitu,” papar Febriman.
Febriman melihat momen-momen liburan tersebut dimanfaatkan oleh perusahan untuk menambah pengiriman. Sebab, adanya antisipasi banyaknya konsumen yang membeli smartphone.
Baca Juga
Advertisement
“Nah itu dimanfaatkan oleh perusahaan smartphone untuk menambah pengiriman. Karena antisipasi adalah orang banyak beli. Itu yang kita lihat kenapa naiknya 4%,” tandasnya.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.