Lakukan Investigasi, Uni Eropa Ingin Tahu Cara Kerja Algoritma di X

Logo X

GadgetDIVA - Pemerintah Eropa tengah melakukan investigasi terhadap platform X. Komisi Eropa telah meminta dokumen dari perusahaan terkait sistem rekomendasi pekerjaan. 

Badan regulasi Uni Eorpa khususnya tertarik pada setiap perubahan terbaru pada algoritma tersebut. Pemerintah setempat menyatakan telah meminta X untuk memberikan informasi tersebut paling lambat tanggal 15 Februari, sebab pihaknya meningkatkan penyelidikan Undang-Undang Layanan Digital (DSA). 

Selain itu, regulator turut meminta akses ke API tertentu yang disediakan X. Sehingga, perusahaan dapat melalukan pencarian fakta langsung terkait moderasi konten dan viralitas akun. 

Advertisement

Komisi juga telah menjatuhkan pemerintah penyimpanan kepada X. Perintah ini mengharuskan perusahaan untuk menyimpan dokumen internal terkait perubahan algoirtama di masa mendatang hingga akhir tahun 2025. 

“Hari ini, kami mengambali langkah lebih lanjut untuk menjelaskan kepatuhan sistem rekomendasi X terhadap kewajiban di bawah DSA,” ungkap wakil presiden eksekutif Komisi untuk kedaulatan, keamanan dan demokrasi di Uni Eropa pada Jumat (17/1). 

Pemerintah wilayah tersebut menyatakan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk memastikan setiap platform yang beroperassi di Uni Eropa mematuhi undang-undang yang berlaku. Tujuannya untuk menjadikan lingkungan daring yang adil, aman dan demokratis bagi masyarakat. 

Advertisement

Sebelumnya, Komisi Eropa membuka penyelidikan pada bulan Desember 2023 untuk menyelidiki potensi pelanggaran DSA. Perusahaan yang dianggap melanggar hukum tersebut akan dikenai denda hingga enam persen dari pendapatan tahunan  global mereka. 

Mantan Komisioner Eropa untuk pasar internal Thierry Breton menyatakan blok tersebut tengah menyelidiki apakah X gagal memenuhi kewajibannya terkait transparansi dan menangani konten iiegal. Praktik desain yang mungkin menipu juga menjadi sorotan Komisi. 

Regulator meningkatkan penyelidikan mereka setelah pemilik X, Elon Musk, secara terbuka mendukung partai Reformasi di Inggris, serta partai Alternatif untuk Jerman yang berhaluan kanan menjelang pemilihan umum pada bulan Februari. Reuters mencatat, beberapa politisi Eropa mengklaim bahwa Musk ikut campur dalam pemilu. Ia mengecam kritik tersebut sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara dan demokrasi.

Advertisement

Untuk tujuan tersebut, Komisi sedang menyelidiki apakah algoritma X memblokir perspektif tertentu sambil memperkuat narasi tunggal. Namun, disebutkan bahwa Musk bebas berbicara sesuai keinginannya.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.