NASA Ikut Blokir DeepSeek Akibat Masalah Keamanan Data

GadgetDIVA - Lembaga federal Amerika Serikat NASA turut melarang penggunaan teknologi AI DeepSeek oleh para karyawannya. Mereka telah memblokir akses ke platform tersebut dari sistemnya.

Menurut laporan CNBC, larangan tersebut disampaikan lewat sebuah memo yang dikirim oleh Chief Artificial Intelligence Officer mengimbau bahwa server DeepSeek beroperasi di luar Amerika Seriakt. Hal ini dikarenakan masalah keamanan dan privasi data negara.

“DeepSeek dan produk serta layanannya tidak diizinkan untuk digunakan dengan data dan informasi NASA atau perangkat dan jaringan yang dikeluarkan pemerintah,” tulis memo tersebut dikutip dari CNBC pada Jumat (31/1).

Per 31 Januari, personel NASA tak diizinkan menggunakan asisten AI tersbeut untuk membagikan maupun mengunggah data agensi terkait produk atau layanan DeepSeek. Termasuk juga untuk mengaksesnya melalui perangkat NASA dan koneksi jaringan yang dikelola oleh mereka.

Pusat Operasi Keamanan NASA juga telah memblokir penggunaan Deepsek. Terutama pada perangkat dan jaringan yang dikelola oleh agensi.

Tak hanya NASA, ratusan perusahaan yang berhubungan dengan pemerintah kini juga telah memblokir DeepSeek. Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran besar terhadap potensi kebocoran data model AI kepada pemerintah China.

“Kekhawatiran terbesar adalah potensi kebocoran data model AI kepada pemerintah Tiongkok,” kata CTO Armis Nadir Izrael dikutip dari TechCrunch.

Secafra terpisah, Bloomberg Law juga melaporkan kalau firma hukum San Fransisco, Fox Rothschild juga turut memblokir DeepSeek. Di samping itu, kebijakan privasi DeepSeek menyatakan bahwa perusahaan menyimpan semua data pengguna di China, sebab hukum setempat mewajibkan perusahaan untuk berbagi data dengan badan intelijen berdasakran permintaan.