Cara Telkom dan Thales Membangun Smart City yang Aman di Indonesia

Telkom dan Thales kolaborasi membuat smart city yang aman.

Smart City
Ilustrasi Smart City (Foto: Unsplash)

GadgetDIVA - Smart city mengandalkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi warganya. Namun, dengan semakin banyaknya sistem yang terhubung secara online, risiko serangan siber juga meningkat. Serangan ini dapat menargetkan infrastruktur vital seperti transportasi, layanan kesehatan, dan layanan publik, yang jika terganggu dapat berdampak besar pada kehidupan masyarakat.

Menurut riset Gartner tahun 2024, pengeluaran global untuk keamanan informasi diproyeksikan mencapai US$ 292 miliar pada 2028. Negara berkembang di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, juga mengalami peningkatan kebutuhan terhadap solusi keamanan digital, dengan proyeksi pengeluaran mencapai US$ 8,7 miliar di tahun 2028. Ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan terhadap infrastruktur smart city agar tidak menjadi sasaran empuk kejahatan siber.

Tanpa keamanan yang memadai, kota pintar dapat mengalami kebocoran data dan serangan ransomware yang mengancam layanan publik. Oleh karena itu, perlindungan data dan sistem menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan perusahaan yang mengembangkannya. Inilah alasan mengapa Telkom menjalin kerja sama dengan Thales untuk memperkuat keamanan digital dalam pengembangan kota pintar di Indonesia.

Advertisement

Smart City
Teknologi Thales diadopsi Telkom untuk Smart City yang Lebih Aman (Foto: Telkom)

Kolaborasi Telkom dan Thales untuk Keamanan Smart City

Menjawab tantangan keamanan digital, Telkom Indonesia menggandeng Thales dalam kemitraan strategis yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan sistem digital di smart city. Kerja sama ini diformalkan melalui Strategic Partnership Agreement (SPA) yang ditandatangani oleh perwakilan kedua perusahaan. Fokus utama kemitraan ini adalah menghadirkan solusi keamanan digital inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.

Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya, menjelaskan bahwa kolaborasi ini memungkinkan Telkom untuk memanfaatkan keahlian Thales dalam bidang keamanan siber. Thales, yang sebelumnya dikenal dalam industri pertahanan dan teknologi satelit, telah memperluas kemampuannya dalam keamanan siber dengan mengakuisisi perusahaan seperti Imperva dan Gemalto. Dengan dukungan teknologi dari Thales, Telkom berupaya menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi smart city di Indonesia.

Kerja sama ini juga mendukung akselerasi pembangunan smart city yang lebih aman, memastikan bahwa layanan publik dan infrastruktur digital tetap terlindungi dari ancaman siber. Selain itu, solusi yang dihadirkan akan membantu Indonesia dalam menerapkan regulasi perlindungan data pribadi, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi smart city.

Advertisement

Teknologi Thales untuk Smart City yang Lebih Aman

Thales memiliki pengalaman dalam menyediakan solusi smart city di berbagai negara. Perusahaan ini menawarkan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi transportasi, sistem keamanan publik, serta perlindungan infrastruktur digital melalui analisis data dan kecerdasan buatan. Dengan teknologi ini, smart city dapat beroperasi lebih aman dan efisien.

Salah satu teknologi unggulan Thales adalah sistem keamanan siber berbasis data mining yang dapat mengidentifikasi ancaman lebih cepat dan akurat. Imperva, sebagai bagian dari Thales, juga menyediakan solusi perlindungan data yang mampu mencegah serangan siber yang dapat merugikan institusi pemerintah maupun sektor swasta. Sementara itu, Gemalto menawarkan teknologi identitas digital yang menjamin keamanan data pengguna di berbagai layanan digital.

Dengan adopsi teknologi ini, smart city di Indonesia dapat berkembang dengan lebih aman dan berkelanjutan. Kemitraan antara Telkom dan Thales bukan hanya mendukung transformasi digital di Indonesia, tetapi juga memastikan bahwa infrastruktur digital nasional tetap tangguh dalam menghadapi ancaman siber di masa depan. (Gadgetdiva)

Advertisement

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Jurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids.