Tips Melek Inklusi Keuangan untuk Perempuan Mandiri Finansial  

GadgetDIVA - Perempuan modern semakin menunjukkan kemandirian finansial, terutama pasca-pandemi Covid-19. Banyak perempuan yang sebelumnya berperan sebagai ibu rumah tangga kini beralih menjadi pengusaha atau bahkan tulang punggung keluarga. Namun, meski literasi keuangan perempuan terbilang tinggi, inklusi keuangannya masih rendah. Hal ini menjadi tantangan besar yang perlu diatasi untuk mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik.  

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2023, literasi keuangan perempuan mencapai 50,33%, lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang berada di angka 49,05%. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan tenaga kerja profesional perempuan dari 48,65% pada 2022 menjadi 49,53% pada 2023. Bahkan, Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan bahwa 64,5% pelaku usaha di Indonesia adalah perempuan.  

Namun, di balik kemajuan ini, masih ada tantangan serius. Sekitar 24,5% perempuan di Indonesia mengalami kekerasan finansial, seperti eksploitasi, manipulasi, dan pengendalian melalui ekonomi. Selain itu, inklusi keuangan perempuan masih tertinggal dibandingkan laki-laki. Data OJK 2023 menunjukkan inklusi keuangan perempuan berada di angka 83,88%, sementara laki-laki mencapai 88,28%.  

Rista Zwestika Reni, Financial Planner bersertifikat, menjelaskan bahwa perempuan sering terjebak dalam pinjaman konsumtif, sedangkan laki-laki cenderung terlibat dalam investasi bodong dan judi online. “Perempuan perlu lebih bijak dalam mengelola keuangan agar terhindar dari risiko kerugian,” ujarnya.  

Tiidak heran dengan fenomena ini, masih dari data OJK 2023, kesadaran perempuan berinvestasi masih rendah di angka 32,33% sedangkan laki-laki 62,7%. Sedihnya lagi, korban pinjol tertinggi didominasi perempuan 52,17%, sedangkan laki-laki 47,83%. 

Dengan latar belakang tersebut, perempuan dengan berbagai peran harus dilakoni dengan penuh dedikasi, namun pada waktu yang sama mereka tetap harus dapat menyeimbangkan karier, memenuhi kebutuhan keluarga, dan mencapai aspirasi pribadi dengan harus memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik. 

Rista mengingatkan pentingnya perempuan merencanakan masa depan dengan bijak melalui pengelolaan finansial yang lebih baik dan terstruktur untuk menghindari risiko kerugian yang menghantui. Harapannya literasi keuangan ini dapat mendorong para perempuan dalam membuat keputusan finansial secara mandiri sehingga saat keadaan darurat atau keadaan tak terduga terjadi, mereka dapat mengambil langkah yang bijak dan memahami kebutuhan utamanya. 

“Perempuan harus berdaya, berdampak dan bermakna. Data terkini menunjukkan masalah keuangan menjadi alasan tertinggi terjadinya perceraian di Indonesia selain komunikasi. Untuk itulah perempuan harus berdaya bukan berarti menganggap suami di bawahnya, tapi lebih menjadikan dirinya lebih punya kemandirian dari sisi keuangan,” jelasnya. 

Perempuan yang mandiri secara keuangan, menurut Rista tidak akan menggantungkan pemenuhan kebutuhannya pada orang lain, mudah mengambil keputusan, leluasa membantu orang lain, dan lebih percaya diri serta lebih dihargai pasangannya. 

Lalu bagaimana agar perempuan mandiri dalam keuangan? Rista menegaskan beberapa poin yang harus diingat:

• Paham bahwa kondisi keuangan bisa berubah kapan saja untuk itu harus bersiap
• Jangan takut belajar dan mencari pengetahuan finansial
• Mulai dari langkah kecil seperti menyisihkan uang untuk investasi dan proteksi diri dan keluarga sejak dini
• Bersikap fleksibel dan terbuka terhadap peluang keuangan baru 

Berikut Step-Step Mandiri secara Keuangan:

Meninggalkan Warisan	• Merencanakan harta warisan dan hibah • Merencanakan bisnis berkelanjutan
Melestarikan Kekayaan	• Menikmati financial independent • Mengubah Aset menjadi pendapatan • Memaksimalkan pensiun
Mengumpulkan Kekayaan	• Menumbuhkan portofolio investasi • Berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan seperti membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan, etc
Membangun Jaring Pemgaman	• Membuat dana darurat • Menumbuhkan tabungan • Melindungi diri dengan asuransi
Mengelola Keuangan Anda	• Berfokus pada pengeluaran sehari-hari mengurangi hutang • Membangun arus kas yang stabil

Kemudian Rista juga mengingatkan pentingnya proteksi diri dengan asuransi. Ada beberapa cara memilih dan mendapatkan asuransi yang tepat:

1. Pahami kebutuhan: Pilih jenis asuransi sesuai dengan kondisi keuangan dan gaya hidup
2. Bandingkan produk:Lakukan riset dan bandingkan manfaat serta premi asuransi
3. Pilih perusahaan terpercaya: Pastikan perusahaan asuransi memiliki rekam jejak yang baik
4. Sesuaikan dengan anggaran: Jangan sampai premi asuransi membebani keuangan

Materi yang disampaikan Rista melalui kegiatan ini juga merupakan wujud nyata komitmen Asuransi Astra dalam mendukung arahan OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia pada tahun 2025, dengan perhatian khusus pada perempuan sebagai salah satu kelompok yang berperan penting dalam pembangunan ekonomi.

Dalam rangka Hari Perempuan Internasional 2025 pada 8 Maret 2024, Asuransi Astra mengadakan Media Workshop bertajuk “Menjadi #PerempuanBermakna: Menggali Kekuatan dan Kesejahteraan Diri.” Kegiatan ini mencakup literasi keuangan, edukasi safety riding, bela diri, serta teknik relaksasi dan mindfulness. 

Pentingnya Perempuan Bisa Jaga Diri, Berkendara dengan Aman dan Mindful

Pada sesi selanjutnya yang masih dibungkus melalui talkshow, melengkapi upaya meningkatkan kesejahteraan para jurnalis perempuan, materi tentang safety riding juga diberikan dan dibawakan oleh Trainer Safety & Defensive Driving Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas (IAABL), Digit Megandari.

Materi ini bertujuan untuk mendorong terciptanya kesadaran akan keselamatan berkendara melalui pemahaman safety riding itu sendiri, potensi risiko yang mungkin dihadapi, serta berbagai tips untuk berkendara dengan aman, baik bagi pengendara motor maupun mobil. Karena faktanya, keselamatan adalah hal yang sangat penting, terutama bagi  perempuan yang bekerja dengan kendaraan sendiri. 

Memahami cara berkendara secara baik menjadi hal yang seharusnya tak terlewati, untuk memastikan perjalanan yang tidak hanya lancar, tetapi juga aman bagi diri sendiri dan orang lain di jalan. 

Selain itu, masih pada sesi talkshow, beralih pada kesejahteraan fisik, sesi dipadukan dengan materi keterampilan bela diri oleh Martial Artist & Professional Trainer, Putri Camelien. Materi ini memberikan kekuatan tambahan bagi perempuan untuk tidak hanya siap menghadapi konfrontasi secara fisik, tetapi juga merasa diberdayakan untuk mengendalikan keamanan pribadi mereka pada situasi ancaman berbahaya.

Kemudian, kesejahteraan dalam sisi emosional ditingkatkan melalui sesi relaksasi yang mengusung konsep stress relief & mindfulness. melalui teknik pernafasan oleh Clinical Psychologist Personal Growth, Stefany Valentia, M.Psi., Psi. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketegangan emosional, memberikan rasa tenang, serta meningkatkan kesadaran diri dalam menghadapi berbagai tantangan. 

“Perempuan bermakna bukan hanya tentang pencapaian besar, tetapi juga tentang bagaimana kita membawa perubahan bagi orang-orang di sekitar,” ujar Laurentius Iwan Pranoto, Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye #PerempuanBermakna yang diinisiasi Asuransi Astra sejak 2023, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 5, yaitu mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan.