GadgetDIVA - Sinergi antara Tokopedia dan TikTok Shop tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga membuka peluang besar bagi brand lokal untuk berkembang. Melalui kampanye Ramadan Ekstra Seru, berbagai pelaku usaha mampu meningkatkan penjualan mereka secara signifikan.
Beberapa brand yang merasakan dampaknya, tiga diantaranya adalah Kurma Alif, Gaudi, dan Ibun Mall. Ketiga brand lokal ini berhasil meraih keuntungan signifikan berkat strategi jitu kolaborasi Tokopedia dan Tiktok Shop. Berikut kisah inspiratif mereka.
Kalaborasi Group: Dari Reseller Makanan Sehat hingga Bisnis Multimiliar
Baca Juga
Advertisement
Mutiara Nisa Rozdianda, mantan PNS, memulai perjalanan bisnisnya pada 2016 dengan mendirikan Kurma Alif sebagai reseller makanan sehat. Pada 2019, ia memperluas bisnisnya dengan meluncurkan brand Safiya, Timur Tengah, dan Herati yang menjual kurma, safron, dan madu. Tak berhenti di situ, Mutiara juga mendirikan Dari Bumi, yang fokus pada produk hasil bumi seperti gula aren dan bawang putih.
Untuk mengelola berbagai lini bisnis ini, Mutiara membentuk Kalaborasi Group. Nama ini terinspirasi dari Surat Al-Maidah yang mengajarkan pentingnya tolong-menolong dalam kebaikan. Awalnya, modal menjadi tantangan terbesar. Namun, Mutiara berhasil mengatasinya dengan menjaga kualitas produk dan memanfaatkan platform e-commerce seperti Tokopedia dan TikTok Shop.
“Saat pandemi, permintaan kurma dan makanan sehat melonjak. Kami pun melatih pelajar dari Cirebon dan Yogyakarta untuk menjadi host live streaming di TikTok. Kini, Kalaborasi Group memiliki sekitar 150 karyawan,” ujar Mutiara.
Baca Juga
Advertisement
Berkat short video, live streaming, dan kolaborasi dengan kreator TikTok, penjualan Kalaborasi Group meningkat drastis, menyumbang 70% dari total pemasukan. Kurma Alif, salah satu brand andalannya, bahkan berhasil menaikkan penjualan hingga 200% selama kampanye Ramadan Ekstra Seru di Tokopedia dan TikTok Shop.
Gaudi: Bangkit dari Pandemi dengan Strategi Digital
Gaudi, brand fashion lokal yang didirikan Janet Dana dan Nathalia Napitupulu pada 2003, mengusung nilai “Proudly Local”. Semua bahan yang digunakan berasal dari Indonesia, dan penjahitnya pun berasal dari berbagai daerah seperti Bogor, Ciawi, Sukabumi, dan Malang.
Baca Juga
Advertisement
Namun, pandemi menjadi ujian berat bagi Gaudi. Brand yang sebelumnya fokus pada penjualan offline terpaksa merumahkan sejumlah karyawan. Untuk bertahan, Gaudi beralih ke platform e-commerce seperti Tokopedia dan TikTok Shop. Mereka juga menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan pandemi, seperti masker.
“Kami memberdayakan kreator untuk mempromosikan produk melalui konten video yang menarik. Berkat fitur LIVE di TikTok, penjualan Gaudi tahun lalu melonjak dua kali lipat. Tahun ini, partisipasi dalam Ramadan Ekstra Seru membuat transaksi kami meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa,” jelas Janet.
Kini, Gaudi memiliki 30 toko offline dan memberdayakan lebih dari 300 karyawan, mayoritas perempuan. Mereka juga aktif dalam kegiatan sosial seperti menanam pohon dan membersihkan sungai.
Baca Juga
Advertisement
Ibun Mall: Dari UMKM Kecil hingga Raih Miliaran Rupiah
Hendri Alejandro memulai bisnisnya sebagai reseller perlengkapan ibu dan bayi di Ibun, Jawa Barat. Pada 2021, ia memutuskan menjadi affiliate content creator di TikTok untuk meningkatkan pendapatan. Kini, Ibun Mall telah memberdayakan 100 host untuk melakukan live streaming hingga 20 jam sehari, mempromosikan produk dari 30 UMKM lokal.
“Tantangan terbesar adalah menciptakan konten yang relevan dan menjawab kebutuhan konsumen. Kami terus melakukan riset pasar, termasuk memanfaatkan metriks fitur LIVE di TikTok,” kata Hendri.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu strategi sukses Ibun Mall adalah menghadirkan konten Ramadan seperti “Paket Mudik” yang menawarkan produk kebutuhan bayi dengan cara kreatif. Untuk meningkatkan kualitas SDM, Hendri meluncurkan “Komunitas Live Streaming 1 Miliar Pertama” yang telah melatih 600 host dari Jawa Barat.
Berkat Tokopedia, Ibun Mall berhasil memperluas pasar dan meningkatkan penjualan industri rumahan. Live streaming di TikTok menjadi tulang punggung bisnisnya, menyumbang 80% pemasukan. Setiap bulan, Ibun Mall mampu meraup miliaran rupiah berkat fitur LIVE di TikTok.
Peran Tokopedia dan TikTok Shop dalam Pertumbuhan Brand Lokal
Baca Juga
Advertisement
Kesuksesan Kurma Alif, Gaudi, dan Ibun Mall menunjukkan bagaimana sinergi Tokopedia dan TikTok Shop memberikan dampak positif bagi brand lokal. “Dengan memanfaatkan fitur live streaming, short video, serta kolaborasi dengan kreator, pelaku usaha dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan secara signifikan,” jelas Anggini Setiawan, Communications Director TikTok Indonesia.
Selain itu, kampanye seperti Ramadan Ekstra Seru membantu penjual memperoleh lebih banyak eksposur, meningkatkan transaksi, dan memperkuat komunitas bisnis di dalam ekosistem digital.
Ke depan, tren pemasaran berbasis konten dan live streaming diprediksi akan terus berkembang. Brand yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini akan semakin unggul dalam persaingan e-commerce di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.