2021 Tahun Terburuk, Predator Anak Merajalela di Internet

2021 Tahun Terburuk
2021 Tahun Terburuk

GadgetDIVA - Internet grooming atau pedofilia online kerap terjadi pada anak sepanjang tahun 2021. Penelitian terbaru menemukan adanya peningkatan tiga kali lipat dalam pelecehan seksual online yang menampilkan anak berusia 7-10 tahun.

Mengutip dari The Guardian, Internet Watch Foundation menyatakan bahwa 2021 merupakan tahun terburuk dalam catatan pelecehan seksual terhadap anak secara online. Mereka berhasil mengonfirmasi 252.000 URL yang berisi gambar atau video anak-anak yang mengalami pelecehan seksual, dibandingkan dengan 153.000 pada tahun sebelumnya.

Badan amal berbasis di Inggris menyatakan telah melihat peningkatan besar dalam materi yang dibuat sendiri. Dimana anak-anak dimanipulasi untuk merekam pelecehan mereka sendiri sebelum dibagikan secara online. Peningkatan pertumbuhan pelecehan tercepat terjadi pada anak berusia 7-10 tahun.

IWF menyatakan peningkatan kasus dapat dikaitkan dengan lockdown pandemi dimana mengharuskan orang untuk tinggal di dalam rumah dan menyebabkan mereka menghabiskan waktu lebih banyak di internet.

Dikatakan juga lockdown tersebut menyebabkan anak-anak yang lebih muda menjadi sasaran “skala industri” oleh pelaku pedofilia di internet.

“Para ahli keselamatan anak mengatakan anak-anak yang lebih muda semakin bergantung pada internet selama pandemi dan menghabiskan lebih banyak waktu online dapat membuat mereka lebih rentan terhadap komunitas penjahat yang mencari dan memanipulasi anak-anak untuk merekam pelecehan seksual mereka sendiri di kamera. Rekaman tersebut kemudian disebarkan di antara penjahat lain di internet,” kata laporan IWF.

Di tahun 2021, IWF melaporkan 182.000 contoh kasus yang dihasilkan sendiri. Dari kasus yang dikonfirmasi ini, 27.000 di antaranya anak berusia 7-10 tahun yang lebih dari tiga kali lipat pada jumlah di taun 2020.

Setelah IWF mengonfirmasi laporan pelecehan mereka dilaporkan ke pihak berwenang di neagara setempat server yang menghosting konten tersebut berada. IWF menyatakan kelompok usia terbesar untuk materi pelecehan seksual yang dibuat sendiri tetap berusia 11 hingga 13 tahun, dengan 148.000 laporan dibuat untuk organisasi tahun lalu.

“Anak-anak menjadi sasaran, didekati, dipersiapkan dan dilecehkan oleh penjahat dalam skala industri,” kata Susie Hargreaves, kepala eksekutif IWF.

Ia menambahkan, “seringkali pelecehan seksual ini terjadi di kamar tidur anak-anak di rumah keluarga dengan orang tua sama sekali tidak menyadari apa yang dilakukan kepada anak-anak mereka oleh orang asing dengan koneksi internet.”

Baca juga: Tiktok Makin Candu, Rata-rata Orang Pegang Hape 5 Jam Sehari

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.