GadgetDIVA - Gadgetdiva.id — Project S yang dicanangkan oleh TikTok Shop belakangan meresahkan UMKM. Kominfo sebut pihaknya bakal bentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk menanggapi fenomena tersebut.
Disampaikan sebelumnya pada acara pelantikan yang berlangsung Senin (17/7) lalu, Menkominfo Budi Arie menyebut bahwa dirinya diminta langsung oleh Presiden Jokowi untuk melakukan langkah percepatan dalam menyediakan akses digital maupun pemantauan ekosistem digital. Termasuk salah satunya social commerce (S-commerce).
“Terus terang memang kemajuan teknologi ini memerlukan cara berpikir baru untuk mengatasinya. Bukan hanya Kominfo nih yang ngurusin, tetapi juga ada antar instansi yang in-charge untuk hal-hal seperti ini,” tutur Budi Arie dalam pernyataan resminya, dikutip Jumat (21/7).
Baca Juga
Dirinya bahkan menyebut kehadiran social commerce merupakan ancaman untuk para UMKM dalam negeri. Sebab itu, berencana untuk membuat satgas yang melibatkan kementerian dan lembaga terkait dalam merumuskan kebijakan bersama. Sekaligus bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM dan lembaga lainnya.
Kemarin, Kamis (20/7), Budi Arie kembali menegaskan bahwa pihaknya kini masih mengkaji fenomena social commerce tersebut. Sebab, ini merupakan fenomena baru di media sosial.
“Jadi memang kita lagi kaji fenomena baru ini. Tetapi, prinsipnya perlindungan terhadap konsumen dan juga menumbuhkan daya kreativitas masyarakat juga tidak boleh mati,” ungkap Budi Arie dalam konferensi pers pertamanya yang berlangsung kemarin di Kominfo.
Baca Juga
Dia menyebut bahwa pengkajian tersebut dilakukan supaya langkah yang mereka ambil tepat dan tidak merugikan banyak pihak. Menurutnya, pemerintah tidak langsung melakukan pelarangan.
Mereka akan mengkaji apakah ada aturan yang dilanggar. Termasuk dengan melibatkan kementerian dan lembaga lain. Pihaknya mengupayakan untuk tidak mematikan kreativitas masyarakat dalam berbisnis.
Ditambahkan oleh Direktur Jenderal Aptika Kominfo Samuel A. Pangerapan, setidaknya ada dua bentuk social commerce yang diawasi oleh Kominfo. Yakni, social commerce yang difasilitasi oleh platform digital dan pribadi.
“Yang difasilitasi platform digital, pengaturannya masuk dalam regulasi E-Commerce. Namun, yang S-Commerce pribadi ini yang sedang dikaji,” tuturnya.
Samuel menghimbau agar masyarakat lebih jeli dalam bertransaksi menggunakan S-commerce pribadi. Caranya dengan melakukan pengecekan ulang agar terhindar dari penipuan.
Untuk S-Commerce pribadi inilah masyarakat juga harus jeli. Kadang-kadang pembayarannya pun tidak melalui platform. Itu yang perlu masyarakat pahami dan selalu check and recheck apakah orang ini trusted nggak. Kalau tidak nanti tertipu,” imbuh Samuel.
Apa itu Project S TikTok Shop?
Melansir dari berbagai sumber, Project S TikTok Shop dibentuk untuk memperkuat TikTok Shop sebagai pasar niaga elektronik. Nantinya barang yang dijual melalui TikTok Shop ini berasal dari China.
Saat ini, Project S telah diterapkan di Inggris. Dalam platform tersebut, ada salah satu fitur belanja baru yang bernama Trendy Beat.
Produk yang ditawarkan dalam laman tersebut merupakan barang yang populer di TikTok. Contohnya, alat-alat kebersihan rumah tangga.
Laman Trendy Beat yang muncul dalam aplikasi TikTok akan menautkan ke sebuah perusahaan bernama Seitu. Perusahaan tersebut berbasis di Singapura yang diketahui merupakan anak perusahaan dari Bytedance.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...