Google Incar Wiz Rp371 Triliun, Startup Milik Mantan Intelijen Israel

Google Cloud
Google Cloud

GadgetDIVA - Google dikabarkan akan melakukan akuisisi terbesar dalam sejarahnya. Raksasa teknologi AS ini telah menyiapkan $23 miliar (sekitar Rp371 triliun) untuk membeli perusahaan keamanan siber Wiz, hanya empat tahun setelah startup tersebut didirikan. Seperti yang dilaporkan oleh The Wall Street Journal, 12 Juli 2024.

Kesepakatan potensial ini hampir dua kali lipat dari akuisisi terbesar Google sebelumnya, yaitu pengambilalihan Motorola Mobility senilai $12,5 miliar pada tahun 2012.

Wiz menyediakan layanan keamanan Cloud untuk beberapa perusahaan terbesar di dunia, termasuk BMW, EA, dan Salesforce. Startup yang berbasis di AS ini memiliki value sebesar $12 miliar pada bulan Mei dalam putaran pendanaan Seri E yang mengumpulkan $1 miliar dari Andressen Horowitz, Thrive Capital, dan investor modal ventura lainnya.

Wiz dan Google Cloud

Assaf Rappaport, Founder Wiz

 

Wiz menjadi perusahaan perangkat lunak dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah pada tahun 2022, mencapai pendapatan tahunan sebesar $100 juta kurang dari 18 bulan setelah didirikan.

“Meskipun memecahkan rekor selalu menyenangkan, pendapatan kami hanyalah ukuran dari nilai yang kami berikan kepada pelanggan,” tulis salah satu pendiri Wiz, Assaf Rappaport, dalam sebuah posting blog pada saat itu.

“Saat pertama kali meluncurkan Wiz, kami berusaha merancang produk dengan mempertimbangkan perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia, dan semua kompleksitas serta pertimbangan operasional yang ada dalam lingkungan mereka. Ini adalah standar tinggi yang harus dipenuhi oleh setiap startup,” tambahnya.

“Dengan Wiz, perusahaan sedang mengembangkan tingkat kematangan baru dalam lingkungan Cloud mereka dengan meningkatkan keamanan, meningkatkan visibilitas, dan mendorong kelincahan,” lanjut Assaf.

Pendapatan Wiz kabarnya lebih dari tiga kali lipat angka tahun lalu, menurut situs webnya, menghasilkan pendapatan sebesar $350 juta pada tahun 2023.

Wiz menolak memberikan komentar tentang laporan terbaru ini. Begitupun Google, belum memberikan informasi lebih lanjut.

Meskipun nilai akuisisi ini sangat besar, investasi ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan bagi Google dalam jangka panjang, mengingat pentingnya keamanan siber bagi perusahaan di seluruh dunia. Dengan Wiz di bawah payungnya, Google dapat menawarkan solusi keamanan awan yang lebih kuat dan komprehensif kepada pelanggan mereka, meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pengguna.

Siapa Wiz yang Berhasil Memikat Google?

 

Wiz Cofounders

 

Wiz didirikan pada tahun 2020 di tengah pandemi virus corona, siap untuk memanfaatkan peralihan menuju pekerjaan jarak jauh dan pergeseran organisasi ke lingkungan cloud dari desktop. Sebagian besar organisasi besar juga telah beralih menyimpan data mereka di cloud selama bertahun-tahun, tetapi tetap ada risiko keamanan — terutama saat perusahaan berkembang dan menjadi lebih kompleks.

Para pendirinya, mantan anggota intelijen militer Israel, sebelumnya mendirikan perusahaan keamanan cloud lainnya bernama Adallom yang dibeli Microsoft seharga $320 juta pada tahun 2015. Berkantor pusat di New York, perusahaan ini telah berkembang pesat sejak saat itu. Hanya dua bulan yang lalu, pada konferensi keamanan siber RSA di San Francisco, Wiz mengumumkan bahwa perusahaan tersebut dihargai $12 miliar.

Kini, perusahaan mengharapkan pendapatan organik tahunan sebesar $1 miliar pada tahun 2025 dan telah mengumpulkan hampir $2 miliar dalam investasi modal ventura secara total.

“Ada pasar menggiurkan untuk keamanan cloud,” kata Jerome Seguera, seorang analis intelijen senior di perusahaan keamanan siber MalwareBytes.

Dia menambahkan bahwa Wiz memberikan pelanggan ‘visibilitas yang luar biasa ke dalam aset mereka dengan cara yang mudah’. Wiz menawarkan alat yang memungkinkan organisasi untuk memindai seluruh infrastruktur mereka dan perangkat lunak tertentu dari ancaman.

Google telah secara bertahap memperluas penawaran keamanannya dalam beberapa tahun terakhir. Dua tahun lalu, Google membeli perusahaan keamanan siber populer Mandiant seharga $5,4 miliar.

“Saya pikir mereka (Google) ingin mencoba bersaing dengan Microsoft dan sedikit dengan AWS (Amazon Web Services),” kata Marc Bleicher, kepala teknologi perusahaan keamanan Surefire Cyber.

“Wiz adalah salah satu dari sedikit yang menangani sebagian besar pasar keamanan cloud dalam satu platform,” kata Bleicher.

Deretan Co-Founders Wiz

Assaf adalah mantan Kapten unit intelijen elit 8200 dari Pasukan Pertahanan Israel. Ia meraih gelar M.Sc. dalam Ilmu Komputer dari Technion Israel Institute of Technology dan B.Sc. dalam Ilmu Komputer, Fisika, dan Matematika dari Hebrew University. Assaf telah diakui oleh Cisco dan Intel atas inovasinya dalam Content Delivery Network (CDN).

Selain Assaf ada Ami Lutwak. Sebelum mendirikan Adallom dan Wiz, Ami menjabat sebagai pemimpin tim R&D dan arsitek kelompok di Korps Intelijen Pasukan Pertahanan Israel. Ia meraih gelar M.Sc. dan B.Sc. dalam Ilmu Komputer dari Hebrew University. Ami telah tampil sebagai ahli keamanan siber di Forbes dan menduduki peringkat #24 dalam daftar orang-orang terkemuka tahun 2016 versi Globes Israel.

Ada juga Roy Reznik. Roy pernah bertugas sebagai perwira dan pemimpin R&D di Korps Intelijen Pasukan Pertahanan Israel, dan ia adalah lulusan program perangkat lunak dan keamanan paling bergengsi dari Pasukan Pertahanan Israel. Roy masuk dalam daftar Forbes Israel 30 under 30 pada tahun 2016.

Terakhir Yinon Costica. Yinon adalah veteran unit intelijen elit 8200 dari Pasukan Pertahanan Israel, di mana ia memimpin divisi siber dan dianugerahi penghargaan Israel Secretary of Defense untuk keahliannya.

 

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Jurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids.