Hacker Curi 1TB Data Sensitif dari Server Disney, Gara-gara Slack?

GadgetDIVA - Kelompok hacker bernama “NullBulge” mengklaim telah mencuri lebih dari 1TB data dari saluran internal Slack Disney. Seperti yang pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal (WSJ), para hacker diduga membocorkan pesan dan file dari hampir 10.000 saluran, termasuk informasi tentang kode kepemilikan, proyek media yang belum dirilis, dan data sensitif lainnya.

Menurut WSJ, NullBulge adalah kelompok hacktivist yang memprotes seni yang dihasilkan oleh AI. Kelompok ini mengklaim telah mengakses file-file Disney dengan bantuan seorang karyawan. Tumpukan besar file tersebut pertama kali ditemukan di BreachForums pada hari Kamis sebelum segera dihapus — namun, kebocoran tersebut masih ada di situs-situs cermin di seluruh internet.

Tidak jelas apa isi kebocoran tersebut secara rinci. Menurut WSJ, yang telah melihat beberapa file, beberapa kebocoran terkait dengan percakapan internal tentang pengembangan perangkat lunak dan pemeliharaan situs web. Selain itu, WSJ melihat diskusi tentang perekrutan potensial serta topik yang tidak terkait, seperti gambar anjing karyawan. Data ini mencakup informasi sejak tahun 2019.

Dilansir dari Mashable, Rabu, 17 Juli 2024, dalam pernyataan kepada beberapa media, seorang juru bicara perusahaan media raksasa tersebut mengatakan bahwa mereka sedang “menyelidiki masalah ini.” 

Slack Rentan Dihack?

Selain informasi yang diambil dari saluran Slack Disney, tampaknya kelompok hacker juga melakukan doxxing terhadap seorang karyawan Disney yang diduga bekerja sama dengan mereka dan memungkinkan kebocoran tersebut — termasuk rincian pribadi, catatan medis, dan bahkan kata sandi akses karyawan. Ini tampaknya sebagai pembalasan karena memutus komunikasi dengan kelompok tersebut.

Meskipun ini bukan pertama kalinya Disney diretas tahun ini, lebih dari 1TB data masih merupakan jumlah yang besar. Namun, kabar baik bagi Disney adalah bahwa peretasan ini tampaknya tidak selevel dengan peretasan Sony Pictures tahun 2014 yang menghentikan operasi perusahaan selama beberapa hari, menyebabkan sebuah film ditarik dari bioskop, dan mengakibatkan co-CEO Amy Pascal mengundurkan diri.

Dengan semua investasi yang telah dilakukan Disney di Marvel, Hulu, dan ESPN, mereka mungkin bisa bernapas lega karena peretasan ini, setidaknya saat ini, hanya mencakup diskusi pengkodean yang biasa dan gambar anjing yang lucu.