Google Tingkatkan Chatbot AI Gemini: Respons Lebih Cepat dan Cerdas!

GadgetDIVA - Google baru saja mengumumkan pembaruan besar untuk chatbot AI andalannya, Gemini, yang kini tersedia secara gratis. Dalam pembaruan ini, Gemini didukung oleh model bahasa besar atau Large Language Model (LLM) terbaru, Gemini 1.5 Flash, yang pertama kali diperkenalkan pada acara Google I/O Mei 2024. Dengan teknologi LLM ini, Gemini mampu merespons pertanyaan pengguna dengan lebih cepat dan memahami perintah dalam gambar dengan lebih baik.

Selain itu, pembaruan ini juga memungkinkan Gemini untuk memproses lebih banyak perintah teks dalam sekali waktu, berkat dukungan hingga 32.000 token—empat kali lipat dari kapasitas sebelumnya yang hanya 8.000 token. Ini berarti pengguna dapat mengajukan pertanyaan atau perintah yang lebih panjang dan kompleks dalam satu input.

Pengumuman tentang pembaruan LLM Gemini 1.5 Flash ini disampaikan melalui postingan di blog resmi Google. Amar Subramanya, Wakil Presiden Engineering Gemini, menyatakan bahwa “Sekarang Anda bisa mengakses 1.5 Flash di Gemini versi gratis untuk mendapatkan respons yang lebih cepat dan lebih berguna.” Subramanya juga mengungkapkan bahwa ke depannya, pengguna akan dapat memasukkan file dari Google Drive atau pustaka lokal perangkat ke Gemini, memungkinkan penggunaan yang lebih fleksibel, seperti membuat pertanyaan berdasarkan dokumen yang diunggah.

Lebih lanjut, Subramanya menjelaskan bahwa Gemini juga akan dibekali kemampuan untuk menganalisis data dalam file dan menghasilkan output visual seperti bagan atau grafik. Ini akan menjadi fitur yang sangat berguna untuk berbagai kebutuhan analisis data.

Pembaruan ini sudah tersedia untuk semua pengguna chatbot Gemini, baik melalui web maupun aplikasi mobile, dan mendukung lebih dari 40 bahasa di lebih dari 230 negara, termasuk Indonesia. Di dalam postingan yang sama, Subramanya juga menambahkan bahwa Gemini akan menyertakan tautan ke sumber hasil yang ditampilkan, memenuhi kebutuhan pengguna untuk menelusuri fakta dari konten terkait.

Namun, fitur tambahan ini saat ini hanya tersedia untuk perintah teks dalam bahasa Inggris di beberapa negara tertentu. Di Indonesia, fitur ini juga sudah aktif, di mana pengguna bisa melihat panah pada setiap hasil yang ditampilkan Gemini yang, jika diklik, akan menampilkan tautan sumbernya.

Selain itu, Google juga mengumumkan rencana untuk memperluas akses Gemini bagi pengguna remaja, yang sebelumnya terbatas hanya di beberapa negara, menjadi di seluruh dunia. Dalam beberapa minggu mendatang, remaja yang memenuhi batas usia minimum Google akan dapat menggunakan Gemini untuk berbagai keperluan seperti memahami pelajaran di sekolah, persiapan masuk perguruan tinggi, atau hanya untuk membuat konten kreatif.

Untuk memastikan penggunaan yang aman, Google akan menerapkan kebijakan perlindungan tambahan, memperkenalkan proses orientasi khusus untuk remaja, dan menyediakan panduan literasi AI untuk membantu pengguna remaja menggunakan AI dengan bijak. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa teknologi canggih seperti Gemini dapat digunakan secara bertanggung jawab oleh semua pengguna, termasuk generasi muda.