Trend Micro Luncurkan Teknologi Terbaru untuk Deteksi Deepfake dan Cegah Kejahatan Siber

Teknologi Pendeteksi Deepfake
Teknologi Pendeteksi Deepfake

GadgetDIVA -   Trend Micro, pemimpin global dalam keamanan siber, mengungkapkan rencana ambisiusnya untuk menghadapi ancaman digital terbaru dengan meluncurkan teknologi pendeteksi deepfake. Penelitian terbaru dari Trend Micro mengungkapkan bahwa penggunaan deepfake, sebuah teknik yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan konten palsu yang sangat realistis, telah meningkat pesat. Teknologi ini, meskipun awalnya dikembangkan untuk tujuan positif, kini banyak dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk melakukan penipuan dan serangan cyber.

Deepfake: Ancaman Baru dalam Dunia Siber

Deepfake merupakan salah satu bentuk penyalahgunaan AI yang semakin meresahkan. Dengan teknologi ini, pelaku kejahatan dapat dengan mudah menciptakan video dan audio yang tampak sangat nyata namun sepenuhnya palsu. Kemudahan akses dan biaya yang rendah membuat teknik ini semakin populer di kalangan pelaku kejahatan siber. Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak penjahat yang memanfaatkan deepfake untuk tujuan pemerasan, pencurian identitas, penipuan, dan penyebaran informasi yang salah.

“Penelitian terbaru kami mengungkapkan kemudahan yang diberikan oleh tools deepfake kepada pelaku kejahatan siber, dari level pemula hingga profesional,” ujar Kevin Simzer, COO Trend Micro. Simzer menambahkan bahwa perusahaan mereka berkomitmen untuk melawan ancaman ini dengan meluncurkan kemampuan baru dalam mendeteksi deepfake dan bentuk penipuan berbasis AI lainnya.

Menurut data Trend Micro, 71% konsumen menganggap deepfake sebagai ancaman serius, terutama dalam konteks penipuan. Dan Ayoub, analis Gartner, menambahkan bahwa aplikasi generative AI saat ini mampu menghasilkan konten video yang sangat realistis. “Dengan kemajuan teknologi ini, sangat penting untuk mengembangkan pendekatan metodologis dalam mendeteksi konten deepfake yang dihasilkan oleh GenAI,” ujar Ayoub.

Deepfake dapat menimbulkan risiko besar bagi individu dan perusahaan. Dampak yang tidak terdeteksi bisa sangat merugikan, mulai dari kerugian finansial, kehilangan pekerjaan, masalah hukum, hingga kerusakan reputasi. Bahkan, deepfake bisa mengancam kesehatan mental dan fisik korban.

Untuk mengatasi ancaman ini, Trend Micro akan meluncurkan Trend Micro Vision One, sebuah solusi canggih yang dirancang untuk mendeteksi konten deepfake dengan menggunakan berbagai metode terbaru. Teknologi ini merupakan bagian dari misi Trend Micro untuk melindungi pelanggan dalam perjalanan mereka menggunakan AI.

“Peluncuran solusi baru kami adalah langkah besar dalam melindungi data dan identitas pelanggan kami,” jelas Simzer. Trend Micro Vision One akan mencakup fitur-fitur yang mendukung strategi zero trust dan memperkenalkan beberapa inovasi, antara lain:

  • Pemantauan Akses dan Penggunaan GenAI: Mengelola dan membatasi akses karyawan terhadap AI generatif untuk mencegah penyalahgunaan.
  • Verifikasi Perintah: Memeriksa perintah yang diberikan untuk mencegah kebocoran data dan infeksi oleh elemen berbahaya.
  • Penyaringan Konten GenAI: Menyaring konten yang dihasilkan oleh AI untuk memastikan kepatuhan terhadap berbagai regulasi.
  • Perlindungan dari Serangan Large Language Model (LLM): Melindungi sistem dari potensi serangan berbasis model bahasa besar.

Dengan teknologi baru ini, Trend Micro berharap dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh deepfake dan jenis penipuan berbasis AI lainnya. Dengan pendekatan proaktif dan teknologi mutakhir, Trend Micro siap menghadapi tantangan keamanan digital yang semakin kompleks.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.