Telkom Hadirkan AI di Tanya Pijar untuk Pembelajaran yang Lebih Relevan

GadgetDIVA - Dalam upaya untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia, PT Telkom Indonesia telah mengambil langkah besar dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam platform digitalnya, Pijar Belajar. Melalui fitur chatbot yang dikenal sebagai Tanya Pijar, Telkom berkomitmen untuk menciptakan solusi pendidikan yang lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan zaman.

Yusuf Nugraha Andrian, CEO bidang layanan TI Telkom, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan langkah maju dalam dunia pendidikan. “Tanya Pijar adalah terobosan yang dapat meningkatkan kinerja institusi pendidikan. Dengan teknologi baru ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan semua lapisan pendidikan,” ujar Yusuf dalam keterangan pers.

Keberadaan Tanya Pijar memungkinkan siswa untuk mengajukan pertanyaan kapan saja dan mendapatkan jawaban secara langsung. Ini bukan hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. Dalam konteks ini, Ali Ishaq, seorang pendiri aplikasi layanan digital, menyatakan bahwa fitur ini akan sangat membantu siswa dalam memahami pelajaran dengan lebih baik.

Lebih lanjut, Ali menjelaskan, “Otomatisasi tugas administratif juga menjadi solusi efisien bagi para guru, memungkinkan mereka untuk fokus pada proses pembelajaran yang berkualitas.” Dengan kata lain, Tanya Pijar tidak hanya menguntungkan siswa, tetapi juga memberikan keuntungan besar bagi para pendidik.

Selain itu, Tanya Pijar menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan responsif. Siswa dapat belajar dengan ritme mereka sendiri, sementara guru memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pengajaran yang lebih mendalam. Hal ini menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan menarik.

Dalam hal ini, Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business and Technology Telkom, menekankan pentingnya peran teknologi AI dalam mendukung pendidikan. “Kami berharap teknologi AI yang diterapkan di aplikasi belajar kami dapat berkontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia, sekaligus mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi sekolah-sekolah,” kata Komang.

Harapan besar dari inisiatif ini adalah agar inovasi yang dibawa oleh Tanya Pijar dapat membantu siswa mencapai potensi penuh mereka. Di samping itu, Telkom juga berkomitmen untuk membantu institusi pendidikan dalam menciptakan kurikulum yang relevan dan adaptif dengan kebutuhan masa depan.

Dengan demikian, pengadopsian AI dalam Tanya Pijar menunjukkan bahwa Telkom tidak hanya sekadar menghadirkan teknologi, tetapi juga berupaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Teknologi ini diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan yang ada dan membuka peluang baru bagi siswa dan guru.

Secara keseluruhan, langkah yang diambil Telkom ini tidak hanya merefleksikan komitmen mereka terhadap pendidikan, tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi dan teknologi dapat menjadi kunci untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik di Indonesia. Di tengah era digital ini, adaptasi terhadap teknologi menjadi sangat penting, dan Telkom, melalui Pijar Belajar dan Tanya Pijar, membuktikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan tersebut.