GadgetDiva – Apple melaporkan bahwa pihaknya telah berhasil mencegah transaksi yang berpotensi penipuan pada aplikasi App Store. Nilai transaksi mencapai lebih dari ratusan triliun dalam kurun waktu empat tahun.

Sejak tahun 2020 hingga 2023, Apple telah mencegah transaksi dengan total nilai lebih dari USD 7 miliar atau setara dengan Rp 112 triliun. Termasuk lebih dari USD 1,8 miliar atau Rp 27 triliun yang terjadi dalam tahun 2023 saja.

Pada periode yang sama, Apple juga telah memblokir lebih dari 14 juta kartu kredit yang dicuri. Serta, 3,3 juta akun agar tak dapat melakukan transaksi kembali.

Sepanjang tahun 2023, perusahaan telah menolak lebih dari 1,7 juta pendaftaran aplikasi yang tidak memenuhi standar ketat App Store untuk privasi, keamanan dan konten. Selain itu, upaya berkelanjutan untuk Apple dalam menghentikan dan mengurangi penipuan di App Store telah menyebabkan diberhentikannya hampir 374 juta akun pengembang dan pelanggan, serta penghapusan hampir 152 juta penilaian dan ulasan atas alasan dugaan penipuan.

"Apple telah memperluas inisiatif anti penipuannya untuk mengatasi tantangan tersebut dan membantu melindungi penggunanya," ungkap Apple dalam pernyataan resminya dikutip pada Kamis (16/5).

Perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini menyatakan bahwa seluruh tim Apple telah memantau dan menginvestasikan berbagai aktivitas penipuan di App Store. Mereka memanfaatkan peralatan dan teknologi canggih untuk menyingkirkan pelaku kejahatan dan membantu memperkuat ekosistem aplikasi. 

"Apple telah mengembangkan sistem yang andal untuk secara cepat dan efektif menghapus akun pelanggan dan pengembang yang melakukan penipuan, guna mencegah oknum tersebut menipu pengguna," imbuh perusahaan.

Apple Lakukan Pemblokiran Akun Penipuan

Lebih lanjut, pada tahun 2023, Apple telah berhasil menghentikan hampir 118.000 akun pengembang, berkurang dari 428.000 pemberhentian. Serta, lebih dari 91.000 pendaftaran pengembang ditolak atass dugaan penipuan dan dilarang untuk mendaftarkan aplikasi yang bermasalah di App Store. 

Tak hanya akun pengembang saja, Apple juga turut menemukan bahwa pelaku penipuan juga dapat terjadi lewat akun pelanggan. Akun-akun tersebut sebagian besar merupakan bot yang dibuat dengan tujuan untuk spam atau memanipulasi penilaian dan ulasan, peringkat hingga hasil pencarian yang mengancam integritas App Store, pengguna dan pengembangnya.

Apple telah berhasil membatalkan pembuatan lebih dari 153 juta akun pelanggan yang menipu. Serta, menonaktifkan hampir 374 juta akun atas alasan penipuan dan penyalahgunaan.

App Store telah memblokir lebih dari 47.000 aplikasi ilegal pada berbagai penyedia aplikasi bajakan. Hal ini dilakukan supaya tidak menjangkau pengguna selama 12 bulan terakhir.

Dalam satu bulan terakhir, Developer Enterprise Program telah menghentikan hampir 3,8 juta percobaan untuk menginstal atau membuka aplikasi yang didistribusikan dengan cara tidak seharusnya. Memungkinkan perusahaan besar untuk menerapkan aplikasi internal supaya bisa digunakan oleh karyawannya. 

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.