Gadgetdiva.id — Verifikasi akun Twitter centang biru dikabarkan bakal jadi berbayar. Rencana ini dicanangkan oleh Elon Musk.

Elon Musk nampaknya bakal merombak besar-besaran platform burung biru yang dibelinya pekan lalu. Kali ini, orang terkaya di dunia tersebut mencanangkan sebuah rencana untuk membuat semua akun terverifikasi centang biru di Twitter untuk membayar langganan.

Kedepannya, bagi para pengguna yang ingin menjadikan akunnya memiliki centang biru, mereka harus membayar sebesar USD 4,99 per bulan. Jika tidak, mereka akan kehilangan centang biru yang dimilikinya. Dengan kata lain, mereka harus menjadi pelanggan Twitter Blue.

Twitter sendiri meluncurkan langganan Blue akhir tahun lalu di Amerika Serikat seharga USD 3 per bulan. Kemudian, mereka menaikkan tarif langganan di bulan Juli menjadi USD 5.

Langganan Twitter Blue sendiri menawarkan fitur pelanggan seperti artikel teratas, ikon khusus dan kemampuan mengedit tweet. Perusahaan sendiri belum mengungkapkan jumlah pelanggan, pendapatan dan detail lainnya untuk Twitter Blue.

Rencana Proses Verifikasi Centang Biru Terbaru Twitter

Sementara itu, Elon Musk telah menghimbau bahwa proses verifikasi centang biru akan dirubah. Himbauan tersebut disampaikannya melalui sebuah cuitan.

“Seluruh proses verifikasi sedang dirubah sekarang,” ungkap Musk dalam tweetnya.

Banyak pengguna Twitter tidak setuju dengan perubahan proses verifikasi centang biru Twitter tersebut. Pada saat yang sama, pengguna telah menunjukkan bahwa sistem baru dapat meningkatkan bot Twitter dan masalah spam yang tampaknya dibenci Musk.

Elon Musk, orang terkaya di dunia, CEO Tesla dan SpaceX

Musk sendiri nampaknya sedang menjalani hari-hari yang sibuk sebagai Chief Twit seperti julukan yang ia tulis dalam bio Twitternya. The New York Times melaporkan bahwa dia telah melayangkan perintah untuk PHK karyawan di dalam perusahaan tersebut.

Padahari Sabtu, bos SpaceX dan Tesla tersebut dilaporkan menyatakan kepada manajer untuk mulai menyusun daftar karyawan yang akan dipangkas.

Paradiva sendiri setuju nggak dengan rencana Elon Musk ini?