Gadgetdiva.id — Beberapa waktu lalu, Facebook menunjukkan bahwa mereka berhasil meraih pengguna aktif harian sebesar 2 miliar di seluruh dunia. Berikut adalah tiga strategi Facebook untuk tetap diminati penggunanya.

Dalam acara media briefing #NgobroldiMeta yang berlangsung hari ini (24/3), Meta melalui Facebook mengungkap ada tiga strategi utama yang menjadi prioritas utama mereka. Tentunya, untuk mengembangkan platform mereka.

Diungkapkan oleh Country Managing Director untuk meta di Indonesia Pieter Lydian ada tiga strategi Facebook. Dimana pihaknya akan berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI), kreator dan Messaging atau layanan perpesanan.

Hal ini tentunya disesuaikan dengan perubahan preferensi pengunanya. Dia juga melihat bahwa adanya tren pertumbuhan yang positif pada platform Grup dan Reels di Facebook.

Facebook kini tak hanya menjadi tempat bagi penggunanya untuk saling terhubung dengan teman maupun keluarga. Namun, juga menjadi tempat bagi pengguna untuk terhubung dengan para kreator dan komunitas yang mereka sukai.

3 Strategi Facebook

Mengupas seputar tiga strategi utama Facebook tersebut. Pertama ialah pengembangan kecerdasan buatan atau yang kita kenal dengan AI.

Meta sendiri sebenarnya telah lama menggunakan teknologi AI. Terutama untuk memberi rekomendasi konten maupun memberi filter kamera kepad apenggunanya.

Tak terkecuali di Facebook. Platform tersebut menggunakan kapabilitas AI untuk memeahami preferensi penggunaanya supaya mereka dapat memberi rekomendasi konten yang lbeih personal dan spesifik pada penggunanya.

Salah satu wujud pemanfaatan teknologi di platfrom Facebook ialah fitur Show More atau Show Less. Dimana tak hanya dapat membantu AI dalam menentukan konten yang diminati pengguna, namun juga mengidentifikasi akun dan konten yang tidak sesaui dengan standar komunitas mereka.

Selanjutnya, Facebook juga mewadahi para kreator untuk berkembang di platformnya. Salah satunya melalui sebuah fitur baru yang dinamkan Mode Profesional untuk Profil.

Fitur ini bertujuan untuk menghubungkan akses terhadap fitur-fitur kreator yang lebih profesional. Sekaligus, membuka peluang untuk monetisasi.

Kemudian, ada juga fitur cross-sharing yang memungkinkan mereka untuk membagi konten secara langsung dari Instagram ke Facebook. Misalnya, konten Reels yang diposting di Instagram oleh kreator, akan diposting juga di Facebook.

Pieter Lydian, Country Managing Director untuk meta di Indonesia

Baru-baru ini, Meta juga melakukan uji coba untuk fitur Iklan di Reels. Fitur ini dihadirkan supaya para kreator dapat memperoleh pendapatan dari konten yang mereka unggah.

Strategi Facebook selanjutnya adalah Messaging. Yakni, memberi pelayanan terbaik untuk layanan perpesanannya.

Hal ini dilakukan karena Facebook mencatat bahwa percakapan melalui layanan perpesanannya paling sering digunakan oleh pengguna. Lebih dari 140 miliar pesan di seluruh dunia dikirim lewat aplikasi perpesanan Meta.

Ambil contoh, di Facebook dan Messenger secara global. Tercatat bahwa jumlah orang yang telah mencoba fitur Obrolan Komunitas meningkat hingga 50% di bulan Desember 2022.

Sedangkan, selama bulan Ramadan 2022 lalu, data Meta mencatat bahwa sebanyak 7 dari 10 orang menggunakan layanan pesan instan dari Meta.

Kemudian, 3 dari 4 konsumen menggunkan layanan pesan instan Meta untuk berbisnis selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News