Gadgetdiva.id — Bersamaan dengan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April besok, aplikasi Pluang semakin memperluas akses finansial bagi para perempauan Indonesia. Termasuk juga mendukung perkembangan mereka dari bidang bisnis dan teknologi.

Akses finansial tersebut berupa instrumen aset investasi yang mereata untuk perempuan dari berbagai kalangan. Hal ini disampaikan langsung oleh Pluang dalam acara perayaan Hari Perempuan Sedunia bulan Maret 2023 lalu.

Head of Corporate Communication Pluang Kartika Dewi menyatakan bahwa investasi merupakan alat penting dalam membangun kekayaan dan kemandirian finansial. Terutama bagi perempuan supaya mereka dapat memiliki akses yang sama terhadap peluang tersebut.

Dia melihat bahwa perempuan sering kali menghadapi tantangan unik dalam berinvestasi. Mulai dari kesenjangan upah, jeda karir hingga harapan hidup yang lebih lama. Sehingga, dapat memengaruhi perilaku mereka dalam menabung dan berinvestasi untuk amsa depan.

“Oleh karena itu penting untuk memberi perempuan akses pendidikan dan sumber daya yang mumpuni untuk membantu mereka menavigasi dunia investasi dan mencapai tujuan keuangan mereka,” jelas Kartika Dewi dalam acara “Women Just Wanna Have ‘FUNds’” pada bulan Februari lalu yang dikutip dari pernyataan resminya, Kamis (20/4).

Pelaku industri ini perlu mengambil langkah nyata dalam mengatasi hambatan yang dihadapi perempuan. Guna memastikan terwujudnya kesetaraan gender dalam berinvestasi.

Termasuk juga menyediakan program pendidikan dan pelatihan, pendampingan dan kesempatan berjejaring hingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.

Kemudian, diperlukan pula upaya dalam menghilangkan bias dan stereotip yang melanggengkan ketidaksetaraan gender serta memastikan bahwa perempuan punya akses yang sama untuk berinvestasi.

Di aplikasi Pluang sendiri jumlah investor perempuan telah meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu dua tahun terakhir hingga 107%. Angka investor perempuan yang memulai perjalanan investasi pertama mereka di Pluang pada tahun 2022 juga melonjak hingga hampir tiga kali lipat.

Lebih dari itu, Pluang juga mendukung perempuan untuk berkiprah di industri finansial. Berdasarkan data Boston Consulting Group, persentase perempuan di industri teknologi saat ini hanya 32%.

Bahkan di posisi profesional yang lebih tinggi seperti pendiri startup & investor modal ventura, hanya 3% wanita yang terlibat. Hal ini juga disampaikan Kartika dalam acara “Women in Fintech: Memaksimalkan Potensi Perempuan dalam Peningkatan Inklusi Keuangan Digital melalui Fintech” yang diselenggarakan oleh @America pada 17 Maret lalu.

Pluang juga turut melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah perempuan yang mengambil peran kepemimpinan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri finansial dalam beberapa tahun terakhi. Mereka beranggapan bahwa sangatlah penting untuk mengenali dan merayakan pencapaian tersebut.

Kartika melihat bahwa penting untuk merumuskan  solusi dan rekomendasi yang disepakati bersama dalam menorong inklusi perempuan yang berkecimpung di dunia Fintech. Salah satunya dengan berkolaborasi dan berbagi praktik terbaik dalam melibatkan perempuan, pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan perempuan dalam mengakses layanan keuangan digital. 

“Dengan upaya bersama ini, hal ini akan memastikan perempuan memiliki akses yang lebih setara ke layanan keuangan yang mereka butuhkan untuk berkembang di dunia digital saat ini. Karena, if you educate a man, you educate an individual. But if you educate a woman, you educate a nation.” tutup Kartika.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News