Gadgetdiva.id — Elon Musk mengumumkan bahwa dirinya memutuskan untuk lengser dari jabatannya sebagai CEO Twitter. Pengumuman tersebut disampaikannya melalui sebuah cuitan pada Kamis (11/5).

“Senang untuk menyampaikan bahwa saya telah merekrut CEO baru untuk X/Twitter,” cuit akun Twitter @elonmusk.

Musk menambahkan bahwa CEO barunya tersebut akan mulai bekerja dalam waktu enam minggu ke depan. Dirinya sendiri akan menjadi bagian dari jajaran eksekutif dan CTO dari platform burung biru tersebut. Tepatnya, berfokus pada produk, software dan sistem operasi.

Meski Musk tak lagi menjadi CEO Twitter, namun pengaruhnya cukup signifikan terhadap aspek teknologi dalam platform tersebut dan akan terus berlanjut. Keterlibatannya dalam proses pemilihan CEO baru menunjukkan bahwa arah strategi perusahaan mungkin relatif tidak berubah.

Lantas siapa yang akan menggantikan posisi Elon sebagai CEO Twitter? Disinyalir oleh The Wall Street Journal, seseorang tersebut ialah Linda Yaccarino. Dirinya merupakan seorang eksekutif dari NBCUniversal.

Dilaporkan oleh Reuters, seorang eksekutif Silicon Valley dan mantan eksekutif Hollywood yang tak ingin disebut namanya menyatakan bahwa Linda Yaccarino bisa menjadi pilihan Elon Musk untuk menggantikan posisinya sebagai CEO Twitter.

Sebelumnya, Linda Yaccarino telah mewawancarai Elon Musk dalam suatu konferensi di Miami. Dia sempat memuji etod kerja yang diterapkan oleh pemilik Tesla tersebut. Bahkan, dia merasa klop dengan Elon Musk.

“Banyak dari kalian di ruangan ini yang mengenal saya, dan kalian tahu saya bangga dengan etos kerja saya. Sobat, saya bertemu pasangan saya,” tutur Yaccarino saat hendak mengenalkan Elon Musk ke khalayak.

Yaccarino sendiri telah bergabung dengan NBCU pada tahin 2011. Sebelumnya, dia bekerja di Turner Entertainment selama 15 tahun.

Elon Musk sendiri tak menyebut siapa kandidat yang akan menggantikan jabatannya tersebut. Spekulasi tersebut datang dari obrolan dalam aplikasi Blind.

Tak hanya, Linda Yaccarino, sejumlah nama lain yang menduduki posisi tertinggi di perusahaan teknologi juga turut berada dalam perbincangan tersebut. Mulai dari mantan CEO Yahoo Marissa Mayer, mantan CEO Youtube Susan Woicicki dan seorang eksekutif dari Neuralink Shivon Zilis.