Aplikasi

Data Pengguna ChatGPT Dijual Hacker, 2.500 Akun dari Indonesia

post-img

Source : gadgetDiva

Gadgetdiva.id — Data pengguna ChatGPT di seluruh dunia telah bocor dan diperjualbelikan oleh oknum hacker. Indonesia termasuk yang paling banyak dan lebih dari 50 persennya.

Sebuah grup intelijen siber, Group-IB, telah mengabarkan adanya kebocoran data pengguna ChatGPT. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 101.000 akun pengguna. Angka itu merupakan akumulasi pencurian yang dilakukan oleh malware selama setahun belakangan.

Aplikasi Noice Luncurkan Fitur Video Podcast dan Livestream

Menurut Group-IB, yang dicuri merupakan data-data pribadi yang cukup krusial, yang ada di ChatGPT. Penjualan data tersebut paling masif terjadi pada Mei 2023. Kala itu, sang hacker memposting sekitar 26.800 info kredensial dari ChatGPT.

data pengguna chatgptFoto: Gizmochina

“Akun data pengguna ChatGPT dari Asia Pasifik merupakan yang paling banyak dengan jumlah sekitar 40.000 akun yang berhasil dicuri antara Juni 2022 sampai Mei 2023. Dari angka tersebut, 2.500 akun berasal dari Indonesia,” kata Group-IB.

Data Pengguna ChatGPT

Satnam Narang, Senior Staff Research Engineer Tenable, perusahaan keamanan siber, mensinyalir jika biang kerok kebocoran data ini adalah malware pencuri informasi, seperti Raccoon, Vidar, dan Redline. Semua ini mampu mencuri informasi sensitif yang disimpan di browser web, yang meliputi kredensial pengguna (nama pengguna/email dan kata sandi), cookies, dan riwayat browser.

“Laporan dari Group-IB mencerminkan peningkatan minat pada alat AI generatif seperti penggunaan ChatGPT di seluruh dunia, dan akibatnya, kredensial data pengguna ChatGPT diambil oleh malware pencuri informasi. Ancaman terbesar bagi pengguna ChatGPT melalui kredensial yang terbuka, sehingga percakapan antara pengguna dan ChatGPT, yang mungkin mencakup informasi sensitif lainnya, seperti informasi pribadi, atau informasi terkait tempat kerja, termasuk data sensitif perusahaan,” papar Satnam.

Area lain yang menjadi perhatian, kata dia, adalah penggunaan ulang kata sandi. Secara historis, mennurut Satnam, pengguna cenderung menggunakan kembali kata sandi di beberapa situs, jadi jika kredensial akun ChatGPT pengguna disusupi, akun lain mungkin juga berisiko jika pengguna menggunakan kembali kata sandi ChatGPT mereka di tempat lain.

“Saat ini, OpenAI telah menghentikan sementara pendaftaran autentikasi dua faktor untuk ChatGPT. Setelah pendaftaran diaktifkan kembali, pengguna harus menambahkannya sebagai langkah keamanan tambahan. Namun, penting untuk dicatat bahwa malware pencuri informasi juga mencuri cookies sessions, yang dapat digunakan untuk melewati fitur keamanan akun seperti autentikasi dua faktor. Terlepas dari ini, kami tetap menyarankan pengguna untuk mengaktifkan fitur ini di akun ChatGPT mereka,” ujarnya.

ChatGPT adalah chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat berbicara dengan manusia tentang berbagai topik. ChatGPT dibuat oleh OpenAI, sebuah organisasi penelitian dan penerapan AI yang didirikan oleh Sam Altman, Elon Musk, dan beberapa tokoh teknologi lainnya. ChatGPT menggunakan model bahasa generatif yang telah dilatih dengan miliaran kata dari internet. Model ini dapat menghasilkan teks yang koheren, kreatif, dan relevan dengan konteks percakapan.

ChatGPT mulai populer di Indonesia sejak tahun 2022, ketika OpenAI meluncurkan versi beta dari layanan ini secara gratis. Banyak pengguna yang tertarik untuk mencoba berinteraksi dengan chatbot ini dan mengeksplorasi kemampuannya. Beberapa pengguna bahkan membuat konten-konten menarik berdasarkan percakapan mereka dengan ChatGPT, seperti puisi, cerita pendek, lagu, dan parodi. ChatGPT juga dapat berbicara dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Pada Februari 2023, OpenAI resmi meluncurkan layanan berbayarnya bernama ChatGPT Plus secara global. Sejak saat itu jumlah data pengguna ChatGPT dari Indonesia terus bertambah.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News.

Suka dengan artikel di atas? Click to DONATE


author-img_1

Siti Sarifah Aliah

Reporter

Jurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update

Artikel Terkait

Spotify Hadirkan Desain Your Library dan Now Playing untuk Desktop
Aplikasi

Spotify Hadirkan Desain Your Library dan Now Playing untuk Desktop

Gadgetdiva.id — Spotify menghadirkan pengalaman terbaru untuk platform desktop. Tepatnya, ..

Aplikasi Noice Luncurkan Fitur Video Podcast dan Livestream
Aplikasi

Aplikasi Noice Luncurkan Fitur Video Podcast dan Livestream

Gadgetdiva.id — Noice umumkan fitur Video Podcast dan Livestream terbaru mereka hari ini (..

Kaspersky Who Calls, Aplikasi Blokir Panggilan Spam Hindari Penipuan
Aplikasi

Kaspersky Who Calls, Aplikasi Blokir Panggilan Spam Hindari Penipuan

Gadgetiva.id — Maraknya penipuan dan spam membuat Kaspersky berinisiatif kembangkan aplikas..

Microsoft Akui Adanya Serangan DDoS Awal Juni
Aplikasi

Microsoft Akui Adanya Serangan DDoS Awal Juni

Gadgetdiva.id — Microsoft mengakui adanya serangan DDoS yang mengganggu beberapa layananny..


;