Twitter Mau Tuntut Threads, Kenapa?

0
Threads
Foto: Reuters

Gadgetdiva.id — Twitter mengacam akan menuntut Meta atas platform yang baru diluncurkannya tersebut, yakni Threads. Ancaman tersebut dikirim melalui pengacara Twitter Alex Spiro untuk CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Dalam suratnya, Twitter menuduh Meta memperkejakan mantan karyawannya yang memiliki akses rahasia dagang dan rahasia lainnya terkait perusahaan tersbeut. Berita ini pertama kali disampaikan oleh Semafor.

“Twitter bermaksud untuk secara ketat menegakkan hak kekayaan intelektualnya dan menuntut agar Meta mengambil langkah segera untuk berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya,” tulis Spiro dalam surat tersebut dikutip dari Reuters, Jumat (7/7).

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Meta Andy Stone turut angkat bicara. Dalam akun Threadsnya, ia menyatakan bahwa apa yang dituduh Twitter tersebut tidak benar adanya.

“Tidak seorang pun di tim teknik Threads adalah mantan karyawan Twitter — itu bukan apa-apa,” ungkap Andy.

Seorang mantan karyawan senior Twitter menyatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak mengetahui adanya mantan staf yang bekerja di Threads. Dia juga menyatakan tak ada personel senior pula yang bekerja Meta sama sekali.

Pemilik Twitter Elon Musk sempat menyinggung Threads lewat cuitannya. Cuitan tersebut ditujukan untuk menanggapi berita terkait tuntutan yang dilayangkan oleh pihaknya tersebut.

“Persaingan itu baik, curang tidak,” cuitnya pada Jumat (7/7).

Threads
Foto: Reuters

Untuk menekan klaim pencurian rahasia dagang terhadap Meta, Twitter akan membutuhkan lebih banyak bukti daripada apa yang ada di surat tersebut. Menurut ahli hukum di Amerika Serikat, perusahaan yang menuduh pencurian dagang harus menunjukkan bahwa mereka melakukan upaya yang wajar untuk melindungi rahasia perusahaannya.

“Semata-mata memperkerjakan mantan karyawan Twitter (yang diberhentikan atau diusir oleh Twittter sendiri) dan fakta bahwa Facebook membuat situs yang agak mirip tidak mungkin mendukung klaim rahasia dagang,” ungkap profesor hukum Stanford Mark Lemley.

Sementara itu, Threads sendiri telah berhasil menembus 30 juta pengguna baru kurang dari 24 jam setelah peluncurannya. Aplikasi tersebut diluncurkan di 100 negara dunia, termasuk Indonesia.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News

Suka dengan artikel di atas? Click to DONATE


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan