Gadgetdiva.id — Meta dikabarkan akan mengenakan biaya langganan bebas iklan sebesar USD 14 atau sekitar Rp. 218 Ribuan untuk penggunanya di Eropa. Biaya tersebut akan diterapkan dalam platform Instagram dan Facebook.

Dilaporkan oleh The Wall Street Journal, rencana Meta menarik tarif ini diajukan melalui proposal yang diajukan kepada regulator Uni Eropa. Proposal ini merupakan langkah Meta untuk menavigasi peraturan Uni Eropa yang mengancam akan membatasi kemampuannya untuk menampilkan iklan yang dipersonalisasi kepada pengguna tanpa terlebih dahulu meminta persetujuan dari pengguna.

Secara khusus, Meta telah melakukan pembicaraan dengan regulator privasi di Irlandia dan regulator kompetisi digital di Brussles. Meskipun, mereka juga telah berbagi dengan regulator privasi Uni Eropa lainnya.

Meta ingin meluncurkan paket bebas iklan dalam beberapa bulan mendatang di Eropa. Bagi kamu yang tak masalah diganggu oleh iklan, dapat tetap menggunakan platform secara gratis.

Namun, bagi kamu yang ingin menggunakan platform dengan bebas iklan, dapat berlangganan dengan biaya sekitar EUR 10 atau sekitar Rp. 167 Ribuan per bulan di desktop untuk akun Facebook atau Instagram dan EUR 6 atau sekitar Rp. 98 Ribuan untuk setiap akun tambahan yang ditautkan.

Harga akan naik menjadi EUR 13 atau sektiar Rp. 214 Ribuan per bulan di perangkat mobile. Hal tersebut dikarenakan Meta akan memperhitungkan komisi yang dibebankan oleh Apple dan Google.

CEO Meta Mark Zuckerberg menyatakan bahwa layanannya akan tetap gratis dengan iklan. Namun, dengan cara inilah perusahaan dapat memenuhi permintaan regulator Uni Eropa tanpa kehilangan pasar di wilayah tersebut.

WSJ mencatat bahwa opsi untuk membayar Instagram dan Facebook bebas iklan di AS tak direncanakan. Sebab, ini adalah penawaran khusus untuk Uni Eropa karena wilayah ini berusaha melindungi data warganya.

Publikasi tersebut menyatakna bahwa masih belum jelas apakah regulator di Irlandia atau Brussel akan menerima rencana ini atau jika mereka bersikeras menawarkan versi yang lebih atau bahkan gratis dengan iklan yang tidak dipersonalisasi berdasarkan aktivitas digital penggunanya.