Gadgetdiva.id — Snapchat disebut telah gagal dalam menilai risiko privasi terhadap anak-anak dari chatbot AI-nya, My AI dengan baik oleh pengawas data Inggris pada Jumat (6/10). Mereka nemanbahkan bahwa akan mempertimbangkan tanggapan perusahaan sebelum membuat keputusan penegakan hukum akhir.

Kantor Komisioner Informasi (ICO) menyebut bahwa juka perusahaan Amerika Serikat ini gagal dalam mengatasi kekhawatiran regulator secara memadai. Oleh sebab itu, My AI yang diluncurkan pada bulan April lalu akan dilarang oleh Inggris.

“Temuan sementara dari investigasi kami menunjukkan kegagalan yang mengkhawatirkan oleh Snapchat untuk mengidentifikasi dan menilai risiko privasi terhadap anak-anak dan pengguna lain secara memadai sebelum meluncurkan ‘My AI’,” ungkap Information Commissioner John Edwards yang dikutip dari Reuters.

Temuan ini bukan berarti bahwa aplikasi Snapchat yang banyak digunakan oleh anak muda telah melanggar undang-undang perlindungan data Inggris. Atau bahwa ICO akan mengeluarkan pemberitahuan penegakan hukum.

Snapchat menyatakan bahwa mereka tengah meninjau pemberitahuan ICO. Mereka juga telah berkomitmen terhadap privasi pengguna.

“My Ai telah melalui proses peninjauan hukum dan privasi yang kuat sebelum tersedia untuk umum,” ujar Juru Bicara snapchat.

Lebih lanjut, Snapchat akan terus bekerja secara konstruktif dengan ICO guna memastikan mereka merasa nyaman dengan prosedur penilaian risiko yang ada.

ICO sendiri sedang menyelidiki bagaimana My AI dapat memproses data pribadi sekitar 21 juta pengguna Snapchat di Inggris. Termasuk di antaranya ialah anak-anak berusia 13-17 tahun.

My AI sendiri didukung oleh ChatGPT dari OpenAI. Kemudian, platform media sosial termasuk Snapchat memiliki batasan usia pengguna muda, yakni 13 tahun ke atas.