Gadgetdiva.id — Aplikasi X tengah menguji coba penarikan biaya kepada pengguna sebesar USD 1 atau sekitar Rp 15 ribu per tahun. Uji coba ini dilakukannya di New Zealand dan Filipina.

Penarikan tarif ini dilakukannya terhadap para pengguna baru yang belum terverifikasi supaya mereka dapat berinteraksi dalam platform tersebut. Setelah membayar biaya sebesar Rp 15 ribu, pengguna dapat mengunggah konten, menyukai, memposting ulang, membalas, menandai dan mengutip postingan dengan membayar biaya tersebut.

Sedangkan, pengguna gratis terbaru hanya akan mendapatkan akun read-only untuk melihat tweet dan follow akun pengguna lain.

“Pengujian ini dikembangkan untuk mendukung upaya kami yang sudah sukses untuk mengurangi spam, manipulasi platform kami dan aktivitas bot sambil menyeimbangkan aksesibilitas platform dengan jumlah biaya yang kecil. Ini bukan pendorong keuntungan,” tulis perusahaan dalam akun X resminya, dikutip dari TechCrunch pada Kamis (19/10).

Akun resmi Support X menyatakan bahwa program “Not A bot” ini bukan untuk mencari keuntungan. Sebaliknya, perusahaan menjelaskan bahwa program ini akan membantu mengurangi spam.

Dalam laman dukungannya, perusahaan menyatakan bahwa akan membagikan hasil dari efektivitas program ini untuk memerangi spam. Langkah ini dilakukan setelah Musk menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk membebani sejumlah biaya kepada penggunanya.

Pada bulan Juni, X mulai mewajibkan penggunanya melakukan log-in untuk melihat postingan. Beberapa hari kemudian, platform ini menarik persyaratan tersebut dan mengizinkan pengguna yang tidak melakukan log-in untuk melihat postingan.

Perusahaan intelijen pasar Similarweb menunjukkan bahwa trafik di X telah merosot satu tahun setelah diakuisisi oleh Musk. Perusahaan telah mengambil langkah drastis untuk memangkas biaya dan mulai menghasilkan keuntungan.