Gadgetdiva.id — Platfrom streaming Spotify akan kembali menaikkan tarif langganan bulanannya di Amerika Serikat dan beberapa negara. Laporan tersebut muncul setelah saham perusahaan naik sebear 8 persen pada Rabu (3/4) kemarin.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg yang dikutip oleh Variety, platform streaming musik asal Swedia ini akan menaikkan tarif berlangganannya di Amerika Serikat pada akhir tahun ini. Spotify akan menaikkan harga sekitar USD 1 atau sekitar Rp. 15 ribuan hingga USD 2 atau sekitar Rp. 31 ribuan.

Tak hanya di Amerika Serikat, kenaikan tarif langganan Spotify ini akan turut terjadi di bebarapa wilayah lainnya. Di antaranya ialah Inggris, Australia dan Pakistan pada akhir April 2024.

Ada pun paket langganan yang mengalami kenaikan harga ialah individual plans dan family plans. Lebih lanjut, perusahaan akan turut meluncurkan paket langganan basic terbaru dengan harga USD 11 atau sekitar Rp. 174 ribuan per bulan.

Paket ini akan mencakup musik dan podcast, namun tidak termasuk audio book. Nampaknya, Spotify akan turut meluncurkan beberapa opsi paket baru lainnya.

Berdasarkan laporan ini, kenaikan harga ini akan membantu menutupi biaya audiobook. Perusahaan juga akan menawarkan pelanggan hingga 15 jam mendengarkan audiobook per bulan sebagai bagian dari paket berbayar.

Hingga saat ini, Spotify belum memberi keterangan terkait kenaikan tarif langganannya ini. Tahun lalu, perusahaan ini menaikkan harga sebesar USD 2 untuk langganan premium di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.

Baru-baru ini, Spotify melaporkan bahwa mereka berhasil menembus sekitar 236 juta pelanggan berbayar. Sehingga, menjadikannya sebagai layanan langganan berbayar terbesar di dunia dengan selisih yang cukup besar.