Aplikasi

Microsoft Team Putus dari Office Secara Global, Kenapa?

post-img

Source : gadgetDiva

Gadgetdiva.id — Microsoft resmi memisahkan aplikasi perpesanan Teams dan aplikasi video dari perangkat lunak Office secara global. Hal ini dilakukan untuk memastikan kejelasan bagi pelanggan.

Awalnya, Microsoft telah memisahkan kedua produk tersebut di Eropa tahun lalu. Sebab, perusahaan menghadapi kemungkinan denda dari pengawas persaingan usaha.

Aplikasi LinkedIn Jajal Fitur Video Pendek Mirip TikTok

Menurut juru bicara Microsoft yang dikutip dari BBC, pemisahan dua aplikasi ini dilakukan perusahaan untuk memberi kejelasan bagi pelangganya. Sekaligus, menjawab masukan dari Komisi Eropa dengan memberikan fleksibilitas lebih keapda perusahaan multinasional ketika mereka ingin menstandarkan pembelian mereka di seluruh wilayah.

Microsoft menyatakan dalam sebuah posting blog bahwa Teams Standalone akan dikenakan biaya sebesar USD 5,25 atau sekitar Rp. 79 ribuan. Di samping itu, masih belum jelas apakah keputusan perusahaan untuk menghindari tuduhan antimonopoli dari Uni Eraopa.

Setelah Teams dipisahkan dari Microsoft 365 dan Office Suites di Eropa pada bulan Oktober lalu, platform ini hanya mengalami sedikit perubahan pada ukuran basis penggunanya, menurut perusahaan intelijen pasar Sensor Tower.

Data yang dikutip oleh Reuters memperkirakan bahwa pengguna aktif bulanan aplikasi seluler Microsoft Teams tetap datar dalam tiga bulan pertama tahun 2024 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Selama satu dekade terakhir, Microsoft telah mendapatkan sekitar USD 2,4 miliar dalam bentuk denda antimonopoli Uni Eropa karena meningkat atau membundel dua produk atau lebih secara bersamaan.

Jika terbukti bersalah atas pelanggaran antimonopoli, perusahaan ini terancam denda sebesar 10% dari omset tahunan globalnya.

Pada tahun 1998, Departemen Kehakiman AS menggugat Microsoft karena menggunakan dominasinya atas platform Windows untuk menghambat persaingan dari peramban web saingannya.

Sejak saat itu, perusahaan ini melonggarkan kontrolnya atas perangkat lunak apa yang dapat dipasang oleh produsen komputer pada produk mereka, yang mengakibatkan lonjakan popularitas peramban internet saingannya.


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Tarif Langganan Spotify Bakal Naik Lagi di Amerika Serikat
Aplikasi

Tarif Langganan Spotify Bakal Naik Lagi di Amerika Serikat

Gadgetdiva.id — Platfrom streaming Spotify akan kembali menaikkan tarif langganan bulananny..

Aplikasi LinkedIn Jajal Fitur Video Pendek Mirip TikTok
Aplikasi

Aplikasi LinkedIn Jajal Fitur Video Pendek Mirip TikTok

Gadgetdiva.id — Aplikasi LinkedIn dikabarkan tengah bereksperimen untuk menghadirakan fitur..

Asisten Suara Samsung Bixby Akan Ditenagai Generatif AI
Aplikasi

Asisten Suara Samsung Bixby Akan Ditenagai Generatif AI

Gadgetdiva.id — Bos Samsung menyatakan bahwa pihaknya akan menambahkan generatif AI pada fi..

Platform X Twitter Besut Fitur Komunitas Konten Dewasa
Aplikasi

Platform X Twitter Besut Fitur Komunitas Konten Dewasa

Gadgetdiva.id — Platform X yang sebelumnya bernama Twitter dikabarkan tengah membesut fitur..


;