Google Akan Hapus Aplikasi Tak Berguna di Play Store Mulai 31 Agustus 2024
- by Firda Zahara
- Minggu, 21 Juli 2024 - 21:46 WIB
GadgetDiva – Dalam langkah terbaru untuk meningkatkan kualitas aplikasi di Play Store, Google akan mulai merazia aplikasi tidak berfaedah dan berkualitas rendah mulai 31 Agustus 2024. Kebijakan baru ini diharapkan dapat memastikan pengguna mendapatkan pengalaman yang lebih baik saat menggunakan aplikasi dari Play Store.
Dalam pernyataan resminya, Google menyebutkan bahwa mereka telah memperbarui kebijakan Spam dan Fungsi Minimum. "Kami memperbarui kebijakan Spam dan Fungsi Minimum untuk memastikan aplikasi memenuhi standar yang ditingkatkan untuk katalog Play dan melibatkan pengguna lewat fungsionalitas berkualitas dan pengalaman pengguna," kata Google dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Forbes.
Lebih lanjut, Google menekankan bahwa aplikasi harus memberikan pengalaman pengguna yang stabil, responsif, dan menarik. Aplikasi yang sering crash, tidak memiliki konten interaktif, atau tidak menawarkan fungsi dasar yang memadai akan dihapus dari Play Store. Dengan kata lain, aplikasi yang tidak memenuhi kriteria ini tidak akan lagi tersedia untuk diunduh.
Beberapa contoh aplikasi berkualitas rendah yang berisiko melanggar kebijakan baru ini termasuk aplikasi yang hanya menampilkan teks seperti PDF viewer sederhana, aplikasi yang hanya menawarkan satu wallpaper, aplikasi yang tidak bisa diinstal atau dibuka setelah diinstal, dan aplikasi yang tidak responsif. Aplikasi semacam ini dinilai tidak memberikan nilai tambah bagi pengguna dan akan menjadi sasaran utama razia Google.
Selain itu, Google juga memperbarui kebijakan untuk mencegah penyebaran malware dan spyware. Developer sekarang diwajibkan untuk menghapus kode pihak ketiga dari penyedia yang sering terlibat dalam penyebaran malware. Langkah ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Google untuk menjaga keamanan dan integritas Play Store.
Google telah lama menerapkan proses kurasi yang ketat sebelum mengizinkan aplikasi beredar di Play Store. Tahun lalu, perusahaan yang berbasis di Mountain View ini menolak hampir 200.000 aplikasi yang didaftarkan ke Play Store sebagai bagian dari upaya untuk melindungi pengguna. Selain itu, Google juga mencegah 2,28 juta aplikasi yang melanggar kebijakan agar tidak beredar di Play Store, serta memblokir 333 ribu akun yang melakukan pelanggaran seperti menyebarkan malware atau berulang kali melanggar kebijakan.
Dengan kebijakan baru yang lebih ketat ini, Google berharap dapat meningkatkan kualitas keseluruhan aplikasi yang tersedia di Play Store, memberikan pengguna pengalaman yang lebih baik dan aman. Razia aplikasi tidak berfaedah ini merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Yes! Fitur Real-Time Transjakarta Sudah Tersedia di Google Maps
Google dan Transjakarta akhirnya meresmikan fitur Real-Time yang memungkinkan pengguna mengakses jad..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 bulan lalu
- 3,250
Gemini Uji Coba Fitur Suara Terbaru untuk Android
Google menyatakan bahwa Gemini Live akan menawarkan sepuluh suara buatan yang terdengar alami sepert..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 bulan lalu
- 3,250
TikTok Uji Coba Fitur Dine-In dan Travel
Head of Communications Tokopedia dan ShopTokopedia Aditia Grasio Nelwan mengabarkan pihaknya tengah ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 bulan lalu
- 3,250
5 Aplikasi Terbaik Ubah Video Jadi GIF di Android dan iOS
Temukan 5 aplikasi terbaik untuk mengubah video menjadi GIF di Android dan iOS. Mudah digunakan dan ..
- by Siti Sarifah Aliah
- 4 bulan lalu
- 3,250