GadgetDIVA - Studi terbaru dari penyedia VPN Surfshark mengungkapkan bahwa aplikasi kebugaran dapat mengumpulkan hingga 21 jenis data pengguna. Penelitian ini menunjukkan bahwa 80% aplikasi kebugaran berbagi data dengan pihak ketiga, seperti pialang data dan pengiklan. Dari aplikasi-aplikasi yang dianalisis, Strava dan Fitbit merupakan yang paling banyak mengumpulkan data, masing-masing dengan 21 jenis data pengguna.
Sementara itu, aplikasi lain yang lebih kecil, seperti Centr, hanya mengumpulkan tiga jenis data, yaitu ID pengguna, interaksi produk, dan data kerusakan. Namun, hanya data kerusakan yang dilacak secara aktif oleh aplikasi tersebut. Penelitian ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam jumlah data yang dikumpulkan oleh aplikasi kebugaran populer dibandingkan dengan aplikasi yang lebih sederhana.
Chief Security Officer Surfshark, Tomas Stamulis, mengungkapkan bahwa aplikasi gratis cenderung membagikan lebih banyak data pengguna ke pihak ketiga dibandingkan aplikasi berbayar. Ia menekankan pentingnya konsumen untuk mengevaluasi implikasi privasi saat menggunakan aplikasi. Pendekatan yang bertanggung jawab terhadap perlindungan data bisa memotivasi pengguna untuk memilih aplikasi berbayar atau mencari alternatif yang lebih aman.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Stamulis, jika pengguna tidak dapat memilih untuk tidak berbagi data tertentu, maka tujuan pengumpulan data oleh aplikasi perlu dipertanyakan. Sebagian besar aplikasi kebugaran, seperti Runna dan Strava, mengumpulkan data lokasi yang sangat spesifik, seperti lokasi trek lari atau bersepeda, yang berisiko mengungkapkan informasi pribadi.
Penelitian Surfshark juga menemukan bahwa tiga aplikasi kebugaran mengumpulkan informasi sensitif, yang bisa mencakup latar belakang etnis, orientasi seksual, kehamilan, keyakinan agama, keanggotaan serikat pekerja, dan informasi genetik. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa aplikasi kebugaran mengakses data yang lebih pribadi daripada yang disadari banyak pengguna.
Salah satu aplikasi yang termasuk dalam kategori ini adalah Nike Training Club. Aplikasi ini, meskipun tersedia secara gratis, mengumpulkan informasi sensitif dan dapat menautkan pengguna ke situs web pihak ketiga. Nike juga menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas konten atau kebijakan pihak ketiga yang berinteraksi dengan pengguna.
Baca Juga
Advertisement
Perjanjian pengguna untuk Nike Training Club memperingatkan bahwa pengguna harus hati-hati saat berinteraksi dengan situs web pihak ketiga dan membaca kebijakan privasi mereka. Pengguna yang mengakses konten pihak ketiga melakukannya dengan risiko sendiri, yang menunjukkan potensi risiko tambahan terkait dengan penggunaan aplikasi kebugaran yang terhubung dengan pihak ketiga.
Dengan temuan ini, konsumen diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih aplikasi kebugaran dan mempertimbangkan dampak privasi. Evaluasi lebih mendalam terhadap kebijakan privasi aplikasi bisa membantu mereka memahami jenis data yang dikumpulkan dan bagaimana data tersebut dibagikan ke pihak ketiga.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.