DANA Rilis Fitur QRIS TAP Bisa untuk Transaksi di Transjakarta dan BRT

GadgetDIVA - DANA merilis fitur QRIS TAP (QRIS Tanpa Pindai). Menjadikannya salah satu dompet digital pertama yang mengimplementasikan fitur ini di platformnya.

QRIS Tap dirancang menggunakan teknologi berbasis NFC yang telah terbenam di dalam ponsel pintar pengguna. Menariknya, penggunaan fitur ini dalam aplikasi DANA ialah menawarkan nilai tambah baru dari segi aspek keamanan maupun kenyamanan bertransaksi.

“Kami senantiasa mendukung berbagai pengembangannya, mulai dari QRIS Cross Border hingga QRIS TAP. Kami percaya QRIS TAP akan mendorong inklusivitas pembayaran digital, mendorong masyarakat semakin dekat dengan transaksi nontunai untuk berbagai kebutuhan,” ungkap CEO & Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara dalam pernyataan resminya dikutip Kamis (20/3).

Dari aspek keamanan, platform ini telah mengamankan transaksi pengguna terlebih dahulu. Sehingga, pengalaman pembayarannya berjalan lebih mulus.

Cara penggunaannya pun mudah, pengguna hanya perlu membuka aplikasi DANA. Kemudian, klik fitur QRIS TAP dan mengarahkan ponsel pintar ke mesin pembayaran milik merchant untuk menyelesaikan transaksi.

Dalam fase pertama, QRIS TAP dapat digunakan oleh pengguna DANA untuk pembayaran moda transportasi umum maupun belanja ritel dan UMKM. Pembayaran moda transprotasi tersebut mencakup Transjakarta dan Bus Rapid Transit (BRT) di beberapa provinsi dan kota seperti Jawa Barat, Surakarta, Banyumas, Banjarmasin dan masih banyak lagi.

Fitur QRIS TAP ini juga disebut dapat memudhakan pengguna dalam berbelanja di berbagai merchant DANA. Ke depannya, fitur ini juga dapat digunakan untuk pembayaran MRT Jakarta.

Dalam mengantisipasi lonjakan pengguna dan memastikan pengalaman QRIS TAP yang nyaman, DANA telah menyiapkan serangkaian teknologi keamanan berlapis dan edukasi bagi pengguna. Selain menganjurkan pengguna untuk mengaktifkan seluruh lapisan keamanan (PIN, OTP, DANA VIZ) sesuai saran keamanan DANA Protection, DANA juga terus meningkatkan kewaspadaan pengguna untuk menjaga data pribadi miliknya melalui edukasi dalam aplikasi hingga media sosial.