Sociolla: Gen Z Kuasai Penjualan Produk Kecantikan

Sociolla: Gen Z Kuasai Penjualan Produk Kecantikan
Aplikasi

Sociolla: Gen Z Kuasai Penjualan Produk Kecantikan

Socoiolla: Gen Z Kuasai Penjualan Produk Kecantikan

Socoiolla: Gen Z Kuasai Penjualan Produk Kecantikan # Sumber : Nadhira/Gadgetdiva.id

GadgetDivaLaporan Beauty Consumer Behavior and Trend Report yang diterbitkan oleh Sociolla menyatakan bahwa Gen Z mendominasi penjualan produk kecantikan. Khususnya, produk yang sedang viral.

Berdasarkan laporan di tahun 2023, proporsi pembelian dari kalangan Generasi Millenials dan Gen Z mendorong pertumbuhan penjualan produk kecantikan yang sedang ngetren. Adapun, kategori yang paling diminati ialah hair mist, hair oil, parfum, tabir surya untuk badan, cushion, pelembab bibir penutup jerawat, tinta pewarna bibir dan tabir surya.

"Penambahan pembelinya, orang yang baru beli kategorinya, antara shop millenials dan Gen Z, itu lebih banyak dan lebih tinggi si Gen Z pada kategori kecantikan," ungkap VP Data Management & Business Intelligence Social Bella Amanda Mandee Melissa pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/8).

Untuk kategori parfum, kata Amanda, memang sedang diminati. Khususnya, dari kalangan Gen Z.

Selain itu, Gen Z dan Millenials memiliki cara yang berbeda dalam melakukan pencarian produk. Gen Z lebih spesifik dalam mencari informasi seputar barang yang akan dibelinya jika dibandingkan dengan kaum Millenials.

Source :gadgetdiva.id

Playlist K-Pop ON! Tembus 39 Juta Streaming


Kendati demikian, kedua generasi tersebut memiliki cara berbelanja yang sama. Mereka lebih memilih membeli barang secara langsung.

Diketahui transaksi pembelian secara offline meningkat sekitar 13% menjadi 64% oleh Generasi Z di tahun 2023. Sedangkan, generasi Millenials juga meningkat sebesar 17% menjadi 66% pada tahun yang sama.

Lebih lanjut, laporan tersebut menunjukkan bahwa sebesar 48% dari Gen Z berbelanja produk kecantikan di bawah harga Rp. 150.000. Sebanyak 35% pada kisaran harga Rp. 150.000 - Rp. 300.000 dan 17% lainnya melakukan transaksi di atas Rp. 300.000.

Di samping itu, mayoritas Millenials yang berbelanja di kisaran harga Rp. 150.000 - Rp. 300.000 sebesar 38%. Angka tersebut tak jauh berbeda dengan konsumen yang berbelanja di bawah Rp. 150.000 sebanyak 34% dari generasi tersebut dan 28% lainnya lebih sering bertransaksi di atas Rp. 300.000.

Perbedaan masing-masing transaksi ini dipengaruhi oleh latar belakang dan penghasilan. Sebab, sebagian besar dari Generasi Gen Z masih berada di usia sekolah.

"Kalau diingat lagi tadi umurnya berapa Gen Z? 15-29, 15 tuh lagi ngapain sih sekarang? Masih sekolah, SMP, SMA, atau lagi kuliah, bahkan baru-barunya 'first job'-nya, baru cari kerjaan kan ya. Maksudnya dari segi fase hidupnya, dia belum semapan si Millenials. Itu yang bikin si Gen Z lebih minim budget," tandasnya.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Aplikasi X Siap Hadirkan Layanan Pembayaran
Aplikasi

Aplikasi X Siap Hadirkan Layanan Pembayaran

Aplikasi X yang sebelumnya dikenal dengan Twitter bersiap meluncurkan layanan pembayaran. Fitur ini ..

Playlist K-Pop ON! Tembus 39 Juta Streaming
Aplikasi

Playlist K-Pop ON! Tembus 39 Juta Streaming

Spotify K-Pop ON! Singles telah mencapai jutaan streaming di seluruh dunia. Playlist ini turut diram..

Fitur Baru Google Maps: Temukan Tempat Parkir dengan Mudah
Aplikasi

Fitur Baru Google Maps: Temukan Tempat Parkir dengan Mudah

Google Maps memperkenalkan fitur baru yang memudahkan pengguna menemukan tempat parkir terdekat, den..

Diduga Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, AS Gugat TIkTok
Aplikasi

Diduga Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, AS Gugat TIkTok

TikTok kembali digugat oleh Amerika Serikat akibat diduga mengumpulkan data milik anak-anak tanpa iz..


;