Kaspersky Ungkap Ancaman Phishing pada Telegram Premium
- by Jundi Amrullah
- Senin, 9 Desember 2024 - 14:24 WIB
GadgetDiva – Kaspersky baru-baru ini mengeluarkan peringatan mengenai penyebaran penipuan phishing yang menyasar pengguna Telegram Premium di seluruh dunia. Penipuan ini menyamar sebagai tawaran langganan Telegram Premium palsu, dengan tujuan untuk mencuri kredensial akun atau merusak perangkat pengguna.
Serangan ini memanfaatkan ketenaran Telegram Premium dan fitur hadiah, yang membuatnya semakin berbahaya, terutama saat musim liburan tiba. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk selalu waspada terhadap penawaran yang tampaknya terlalu menggiurkan.
Telegram Premium adalah layanan berlangganan yang menawarkan berbagai fitur eksklusif, termasuk kecepatan unduh yang lebih tinggi, konversi suara ke teks, stiker premium, pengalaman bebas iklan, dan banyak lagi. Salah satu fitur menarik dari Telegram Premium adalah kemampuan untuk memberikan langganan sebagai hadiah.
Sayangnya, penipu memanfaatkan fitur ini untuk menyebarkan penipuan, dengan mengklaim mereka mengirimkan hadiah langganan Telegram Premium. Selama musim liburan, pengguna harus lebih berhati-hati agar tidak terjebak dalam tipu daya ini.
Penipuan phishing pertama dimulai dengan pesan yang tampaknya dikirim oleh seseorang di daftar kontak pengguna. Pesan tersebut mengklaim bahwa korban telah menerima hadiah berupa langganan Telegram Premium. Pesan ini mencantumkan tautan yang terlihat sah, namun sebenarnya mengarah ke halaman phishing yang meminta pengguna untuk masuk ke akun Telegram mereka. Jika pengguna memasukkan kredensial mereka, penipu dapat mengakses akun tersebut dan mencuri informasi pribadi.
Selain pesan di Telegram, penyerang juga dapat mengirim tautan phishing melalui email yang menawarkan hadiah Telegram Premium. Korban yang tertarik akan diarahkan ke halaman phishing, tempat mereka diminta untuk memasukkan kredensial Telegram mereka, yang mengarah pada pembobolan akun. Taktik ini semakin menguatkan pentingnya kehati-hatian dalam memverifikasi setiap tawaran yang diterima.
Taktik lain yang digunakan penipu adalah mengirim undangan untuk mengunduh file ZIP yang diklaim berisi versi Telegram Premium. Tautan unduhan ini mengarahkan pengguna ke halaman phishing yang meminta mereka untuk masuk ke akun Telegram. Selain itu, penipu juga menyebarkan perangkat lunak berbahaya yang disamarkan sebagai versi Telegram dengan langganan Premium. Pengguna yang mengunduh aplikasi modifikasi ini berisiko menginstal malware di perangkat mereka.
Skema phishing terkait Telegram Premium juga terlihat di berbagai negara, menandakan bahwa ancaman ini bersifat global. Meskipun penipuan ini belum mencapai semua wilayah, ada kemungkinan bahwa taktik ini akan menyebar ke lebih banyak negara. Oleh karena itu, Kaspersky menyarankan agar pengguna tetap waspada dan skeptis terhadap tawaran yang tampak terlalu baik untuk menjadi kenyataan, terutama selama musim liburan.
Untuk melindungi diri dari penipuan ini, Kaspersky merekomendasikan beberapa langkah pencegahan. Pengguna harus memeriksa tautan yang diterima, terutama yang menyematkan alamat yang tampak sah tetapi sebenarnya mengarah ke halaman phishing. Verifikasi tautan yang dikirim oleh kontak juga sangat penting, terutama jika tawaran hadiah terasa mencurigakan. Selain itu, pengguna disarankan untuk membeli langganan melalui saluran resmi, seperti bot Telegram untuk langganan Premium.
Langkah tambahan untuk mengamankan akun Telegram adalah mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA). Fitur ini dapat menjadi lapisan perlindungan ekstra jika kredensial akun sudah jatuh ke tangan yang salah. Pengguna juga disarankan untuk tidak mengunduh aplikasi Telegram dari sumber yang tidak resmi, karena aplikasi tersebut bisa membawa malware. Menggunakan aplikasi resmi dan memperbarui pengaturan keamanan secara rutin adalah kunci untuk melindungi akun Telegram Anda dari ancaman ini.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
WhatsApp Tidak Lagi Bisa Digunakan di iPhone Mulai 2025!
WhatsApp segera menghentikan dukungan untuk ponsel lama seperti iPhone 5s dan 6 pada Mei 2025. Pengg..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 hari lalu
- 3,250
Permudah Komunikasi, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru "Indikator Mengetik"
Fitur tersebut adalah Indikator Mengetik, yang memungkinkan pengguna melihat siapa yang sedang onlin..
- by Jundi Amrullah
- 3 hari lalu
- 3,250
TikTok Terancam Diblokir AS, Kenapa?
Aplikasi TikTok terancam diblokir oleh Amerika Serikat. Ancaman tersebut terjadi setelah tiga hakim ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 hari lalu
- 3,250
Threads Uji Fitur Analisis Postingan: Dukungan Optimal untuk Kreator
Threads menguji fitur analitik untuk membantu kreator memahami performa postingan mereka dengan data..
- by Firda Zahara
- 3 hari lalu
- 3,250