GadgetDiva – LinkedIn membeberkan bahwa 10 juta penggunanya telah terdaftar sebagai pekerja lepas di laman LinkedIn Service Marketplace. Angka tersebut naik sekitar 48% dalam setahun terakhir.

Permintaan terhadap layanannya juga turut meningkat dengan rata-rata delapan permintaan per menit. Serta, naik 65% secara keseluruhan dari tahun ke tahun.

Untuk menempatkan angka-angka tersebut dalam konteks, LinkedIn saat ini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna terdaftar. Ini artinya, pasar pekerja lepas hanya menarik minat 1% dari basis penggunanya.

Kendati demikian, tingkat ketertarikan dari sisi pembeli tidak begitu jelas. LinkedIn tidak membagikan berapa banyak layanan yang dijual dan tidak memberikan rincian apapun terkait berapa harga yang dibebankan oleh penjual atau tren lainnya.

Namun, angka 10 juta pengguna LinkedIn, dan fakta bahwa LinkedIn mengumumkan berita ini ke publik, merupakan hal yang penting. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih melihat peluang untuk bersandar pada pekerja lepas, meskipun keuntungan yang diperolehnya sejauh ini masih sedikit.

Orang-orang yang membayar untuk tingkat Bisnis Premium bisa meningkatkan eksposur untuk profil pekerja lepas mereka (dikenal sebagai Halaman Layanan di LinkedIn). Di samping itu, menurut laporan dari TechCrunch, langganan premium dalam platform tersebut meningkat sebesar 51% pada tahun fiskal ini.

Sehingga, menghasilkan pendapatan sebesar USD 1,m7 miliar. Namun, ini masih merupakan bagian kecil dari gambar yang lebih besar untuk perusahaan yang menghasilkan lebih dari USD 16 miliar pada tahun fiskal terakhir.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.