GadgetDiva – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta platform media sosial X untuk mendirikan kantor operasional di Indonesia.

Menurut Menkominfo Budi Arie, X merupakan satu-satunya platform media sosial yang tidak memiliki kantor perwakilan resmi di Indonesia. Hal ini menimbulkan ketidakadilan bagi platform media sosial lainnya.

"Dia harus punya perwakilan di Indonesia, seharusnya karena dia beroperasi di Indonesia. Apalagi X itu penggunanya 25 juta di Indonesia," ungkap Budi Arie yang dikutip dari Antaranews, Kamis (10/10).

Lebih lanjut, Budi turut menyinggung soal kebijakan konten dalam aplikasi. Pihaknya terus mendesak X untuk menutup akses ke konten negatif mulai dari hoaks hingga hate speech, bahkan konten pornografi.

Peringatan-peringatan tersebut dilayangkan Kominfo saat deklarasi Pilkada Damai 2024 bersama dengan platform media sosial di Indonesia. Yakni, Meta, Google, TikTok, SnackVideo, Telegram dan LINE.

X menjadi satu-satunya platform yang tidak hadir dalam deklarasi ini. Terkait peringatan tersebut, Kominfo sudah menyurati X dan meminta mereka untuk mengambil tindakan. Terutama soal pembukaan kantor di Indonesia dan konten-konten yang tak sesuai dengan aturan dalam negeri.

Jika nantinya permintaan tersebut tak direspon dan dipatuhi, Kominfo mempertimbankan untuk menutup akses X di Indonesia.

"Itu tindakan yang ekstrem, tapi itu salah satu opsi yang akan kita pertimbangkan jika memang diperlukan," tambah Budi.

Tindakan ini serupa dengan apa yang dilakukan oleh Brasil. Negara tersebut juga ‘menghukum’ X dengan menangguhkan akses karena tidak mengindahkan peringatan yang diajukan oleh pihak berwenang terkait konten misinformasi.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.