OVO Bantah Fasilitasi Praktik Judi Online
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Senin, 14 Oktober 2024 - 15:58 WIB
GadgetDiva – Presiden Direktur OVO Indonesia Karaniya Dharmasaputra buka suara soal sentilan Menkominfo terkait dompet elektronik yang terlibat dengan aktivitas judi online. Ia menegaskan bahwa perusahaan tidak memfasilitasi praktik ilegal tersebut.
"Sikap OVO sejalan dan mendukung penuh langkah tegas Menkominfo untuk memberantas judi online. Kami juga menegaskan bahwa OVO tidak memfasilitasi kegiatan perjudian online dan tidak memiliki kerja sama apapun dengan penyelenggara atau pun bandar judi online," tulis Presiden Direktur OVO Indonesia Karaniya Dharmasaputra dalam pernyataan resmi yang diterima Gadgetdiva pada Senin (14/10).
Berdasarkan pernyataan resminya, Karaniya menjelaskan kalau akun-akun uang elektronik dan bank yang digunakan ialah milik berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab. Akun-akun tersebut kemudian disalahgunakan tanpa sepengetahuan maupun melalui kerja sama resmi apapun dengan OVO.
Di samping itu, OVO sendiri telah melakukan dan akan terus memblokir transaksi maupun akun-akun yang teridentifikasi sebagai pelaku maupun bandar judi online. Pihaknya juga tidak menoleransi segala bentuk penyalahgunaan atas layanannya, lanjut dia.
"Kami juga telah dan terus melakukan pemblokiran terhadap transaksi dan akun-akun yang teridentifikasi sebagai pelaku dan bandar judi online," imbuhnya.
Perusahaan secara proaktif melakukan upaya pencegahan terhadap kejahatan transaksi keuangan digital. Termasuk juga mendukung penuh upaya pemerintah dan aparat hukum dalam memberantas judi online.
Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh OVO dalam menciptakan ekosistem keuangan yang aman di Indonesia. Pertama, perusahaan mendeteksi dan melaporkan Laporan Transaksi Mencurigakan (LTKM) kepada PPATK secara aktif dan rutin.
Termasuk juga melakukan pemblokiran, baik terhadap transaksi maupun akun yang terkonfirmasi terlibat judi online. Kemudian, melakukan pengawasan dan pemantauan ketat terhadap pengguna jasa yang melakukan pendaftaran di platform OVO.
Untuk memastikan keamanan dalam platform, OVO melakukan pengecekan KTP ke Dukcapil yang disertai dengan pemadanan biometrik serta screening terhadap list Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT), Weapon Mass Destruction (WMD), Politically Exposed Person (PEP), sanction, serta melakukan penilaian berbasis risiko terhadap pengguna jasa baru.
Selain itu, OVO juga turut melakukan patroli siber secara aktif guna menyusur situs dan transaksi judi online serta membuat daftar pantau yang terus diperbarui. Patroli ini dilakukan per minggu dan dilaporkan kepada Kementerian Kominfo supaya dapat diblokir.
Pihaknya juga turut melakukan edukasi rutin keapda pengguna yang disampaikan melalui akun media sosial, aplikasi OVO dan berbagai forum publik. Hal ini dilakukannya bersama pemerintah dan regulator.
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi menegur 5 platform e-wallet yang diduga menjadi fasilitator judi online (judol). Transaksinya mencapai hingga triliunan rupiah pada pekan lalu.
Lima platform tersebut di antaranya ialah T Espay Debit Indonesia Koe (DANA), PT Visionet Internasional (OVO), PT Dompet Anak Bangsa (GoPay), PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), serta PT Airpay International Indonesia (ShopeePay). Ditemukan OVO memiliki nominal transaksi judi online sebesar Rp. 216 miliar dengan jumlah transaksi 836.095.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Tren Belanja Online di Indonesia Timur Melonjak Berkat Tokopedia dan ShopTokopedia
Peningkatan transaksi di Indonesia Timur terlihat signifikan berkat program Beli Lokal dan Promo Gun..
- by Firda Zahara
- 2 bulan lalu
- 3,250
Disentil Pemerintah Soal Judi Online, DANA dan GoPay Buka Suara
DANA dan Gopay menanggapi teguran Kominfo soal judi online. Mereka disebut memfasilitasi transaksi p..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 bulan lalu
- 3,250
Dens TV Jadi Platform OTT Pertama yang Menghadirkan Channel Jowo
Melalui kerjasama strategis dengan Channel Jowo, Dens TV kini menghadirkan saluran TV lokal yang men..
- by Jundi Amrullah
- 2 bulan lalu
- 3,250
LinkedIn Beber 10 Juta Pengguna Terdaftar Sebagai Pekerja Lepas
LinkedIn membeberkan bahwa 10 juta penggunanya telah terdaftar sebagai pekerja lepas di laman Linked..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 bulan lalu
- 3,250