Pasca Ditangkap, CEO Pavel Durov Rombak Telegram

Pasca Ditangkap, CEO Pavel Durov Rombak Telegram
Aplikasi

Pasca Ditangkap, CEO Pavel Durov Rombak Telegram

Telegram

Telegram # Sumber : Pew Research Center

GadgetDivaCEO Telegram Pavel Durov telah mulai memoderasi tampilan platformnya setelah penangkapannya di Prancis bulan lalu. Termasuk di antaranya ialah menonaktifkan beberapa fitur yang disalahgunakan.

Dalam sebuah postingan di Telegram pada Jumat (6/9) lalu, CEO Pavel Durov mengumumkan akan melakukan penonaktifan terhadap beberapa fiturnya. Merupakan perubahan pada aplikasi setelah penangkapannya di Prancis bulan lalu.

Perubahan tersebut mempengaruhi postingan blog dan fitur People Nearby. Perubahan ini dilakukan saat Durov mencoba untuk membalikkan reputasi Telegram sebagai hotspot untuk aktivitas kriminal sebagai akibat dari kebijakan moderasinya yang lemah.

Pada akhir Agustus, pihak berwenang Prancis menangkap dan mendakwa Durov dengan tuduhan memungkinkan terjadinya transaksi legal dan terlibat dalam distribusi materi pelecehan seksual terhadap anak.

Pernyataan pertama Durov pasca-penangkapan pada hari Kamis, "peningkatan jumlah pengguna Telegram yang tiba-tiba menjadi 950 juta menyebabkan masalah yang semakin besar yang memudahkan para penjahat untuk menyalahgunakan platform kami."

Dia menyatakan bahwa menjadikannya sebagai tujuan pribadi saya untuk memastikan bahwa mereka secara signifikan meningkatkan hal-hal dalam hal tersebut.

"Saya diberitahu bahwa saya mungkin bertanggung jawab pribadi atas penggunaan Telegram secara ilegal oleh orang lain karena pihak berwenang Prancis tidak menerima tanggapan dari Telegram," ungkap Durov dalam pernyataan resminya dikutip dari The Verge.

Sejak saat itu, Telegram telah mengubah beberapa bahasa yang berkaitan dengan obrolan pribadi dan moderasi. Serta, menindaklanjutinya dengan pemabaruan baru.

Platform tersebut juga menambahkan hadiah Bintang dan mengaktifkan mode membaca untuk peramban dalam aplikasinya. Meskipun 99,999% pengguna Telegram tidak ada hubungannya dengan kejahatan, 0,001% yang terlibat dalam aktivitas terlarang.

“Itulah mengapa tahun ini kami berkomitmen untuk mengubah moderasi di Telegram dari sebuah kritik menjadi sebuah pujian," imbuhnya.

Telegram juga telah menghapus fitur People Nearby yang memungkinkan pengguna untuk menemukan dan mengirim pesan ke pengguna lain di area mereka. Dia menyatakan bahwa fitur ini bermasalah dengan bot dan penipu.

Lebih lanjut, platform akan mengganti fitur dengan Business Nearby. Di mana memungkinkan bisnis yang legal dan terverifikasi untuk menampilkan produk maupun menerima pembayaran.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Imbas Penangkapan Sang CEO, Telegram Bakal Ubah Model "Chat" Miliknya

author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Teknologi Canggih dalam Toyota New Fortuner 2.8 GR 4x4
Aplikasi

Teknologi Canggih dalam Toyota New Fortuner 2.8 GR 4x4

Toyota New Fortuner 2.8 GR 4x4 hadir dengan fitur teknologi canggih seperti Toyota Safety Sense dan ..

Imbas Penangkapan Sang CEO, Telegram Bakal Ubah Model "Chat" Miliknya
Aplikasi

Imbas Penangkapan Sang CEO, Telegram Bakal Ubah Model "Chat" Miliknya

Perubahan ini terjadi setelah penangkapan Durov, yang diduga telah mengizinkan "kegiatan kriminal" b..

Kini Naik MRT Bisa Bayar Pakai MartiPay, Ini Keunggulannya!
Aplikasi

Kini Naik MRT Bisa Bayar Pakai MartiPay, Ini Keunggulannya!

. Fitur ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk meningkatkan layanan dan kenyama..

YouTube Besut Alat Pendeteksi Deepfake
Aplikasi

YouTube Besut Alat Pendeteksi Deepfake

YouTube dikabarkan tengah mengembangkan sebuah alat pendeteksi deepfake. Tujuannya untuk melindungi ..


;