Pengemudi Ojol Grab-Gojek Bakal Dapat THR Idul Fitri

GadgetDIVA - Presiden Prabowo Subianto meminta perusahaan ride hailing Grab dan Gojek untuk memberi THR (Tunjangan Hari Raya) Idul Fitri 1446 H kepada para mitra pengemudi. Baik pengemudi ojek online (ojol) maupun kurir online.

Arahan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo kepada CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo, CEO Grab Anthony Tan dan para pengemudi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. THR tersebut akan diberikan dalam bentuk uang tunai.

“Pemerintah menghimbau kepada seluruh perusahaan berbasis aplikasi untuk memberikan bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja,” ungkap Presiden Prabowo dalam siaran langsung pada kanal Youtube Sekretariat Presiden yang berlangsung Senin (10/3).

Menurut penjelasan Presiden Prabowo, bonus hari raya terebut akan diberikan kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja. Kini, terdapat kurang lebih 250.000 pekerja pengemudi kurir online yang aktif.

Sedangkan, para pengemudi yang berstatus part time sebanyak 1-1,5 juta. Adapun besaran dan mekanisme pemberian bonus THR ini akan dirundingkan kembali dan disampaikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Surat Edaran.

“Semoga dengan kebijakan ini, para pengemudi ojek online dapat merasakan libur dan mudik dan idul fitri dalam keadaan yang baik,” pungkasnya.

Saat ini, pemerintah tengah menggodok aturan terkait THR bagi para pekerja di industri transportasi berbasis aplikasi. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa aturan terkait THR bagi pengemudi ojol ditargetkan terbit pada pekan pertama Maret 2025.

“Sudah finalisasi, finalisasi. Insya Allah minggu ini (terbit). Target kita minggu ini,” ujarnya yang dikutip dari siaran Youtube Kompas TV pada Selasa (3/3).