GadgetDiva – Tarif langganan chatbot AI milik OpenAI, ChatGPT dikabarkan akan lebih mahal dalam beberapa tahun ke depan. Langkah ini dilakukan untuk mempersempit kerugian perusahaan.

Informasi ini pertama kali dikabarkan oleh The New York Times yang dikutip dari TechCrunch dari dokumen internal OpenAI. Mereka melaporkan bahwa perusahaan berencana untuk menaikkan harga langganan ChatGPT individu dari USD 20 atau sekitar Rp. 302 Ribuan per bulan menjadi USD 22 atau sekitar Rp. 332 Ribuan per bulan di akhir tahun ini.

Kenaikan yang lebih tajam akan terjadi dalam lima tahun ke depan di tahun 2029. OpenAI memperkirakan akan mengenakan biaya sebesar USD 44 atau sekitar Rp. 665 Ribuan per bulan untuk ChatGPT Plus.

Langkah ini dilakukan untuk mempersempit kerugian perusahaan. Meskipun, pendapatan bulanan perusahaan mencapat USD 300 juta pada bulan Agustus.

OpenAI memperkirakan akan mengalami kerugian sekitar USD 5 miliar tahun ini. Hal ini disebabkan adanya pengeluaran seperti gaji pegawai, sewa kantor dan infrastruktur pelatihan AI.

ChatGPT sendiri dilaporkan telah menghabiskan biaya sekitar USD 700.000 per hari. Kendati demikian, chatbot ini telah memiliki sekitar 10 juta pengguna berbayar saat ini. Survei menunjukkan bahwa biaya USD 20 per bulan saat ini terlalu tinggi.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.