Usai Diancam Kominfo, Bigo Live Tumpas Ribuan Konten Negatif
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Minggu, 1 September 2024 - 12:52 WIB
GadgetDiva – Aplikasi Bigo Live melaporkan bahwa pihaknya telah menghapus lebih dari 40.000 konten tak senonoh dan 50.000 akun yang tak mengikuti panduan komunitas. Penghapusan tersebut dilakukan sejak awal 2024 ini.
Penumpasan konten tersebut merupakan upaya moderasi aplikasi guna mengakhiri dan memerangi iklan click-bait, berita palsu, konten iklasn yang tak akurat atau tidak tepat. Sekaligus, konten-konten yang ditinjau dari budaya setempat dianggap sensitif.
"Pembaruan aplikasi ini merupakan bagian dari upaya proaktif kami yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua konten di Bigo Live aman dan bermartabat," ungkap juru bicara Bigo Live dalam pernyataan resminya dikutip Minggu (1/9).
Platform tersebut juga mengaku telah meningkatkan upaya untuk menghilangkan segala bentuk konten yang tak diinginkan. Termasuk konten-konten yang dalam pandangan budaya setempat dianggap sensitif serta tak pernah diizinkan di platformnya.
"Bigo Live memiliki kebijakan tidak pernah mentoleransi segala konten sensitif atau menyinggung pengguna kami dan masyarakat yang lebih luas di setiap negara tempat kami beroperasi. Kami sangat memperhatikan masalah-masalah ini untuk memastikan pengalaman pengguna yang lancar," imbuhnya.
Bigo Live sendiri telah bermitra dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak tahun 2019 silam. Guna membantu upaya pemantauan dunia siber di berbagai platform media sosial.
Aplikasi Bigo Live Gunakan Teknologi CMS Berbasis AI
Platform tersebut juga menyebut bahwa mereka memiliki kerja sama tim yang solid. Yang mana meliputi para ilmuwa dan nsinyur AI untuk mengembangkan dan memelihara Sistem Manajemen Konten (CMS) berbasis AI khusus (proprietary AI). Hal ini menjadi tulang punggung sistem moderasi konten mereka.
Fitur-fitur AI mencakup pengenalan gambar, pengenalan wajah, kecerdasan video, dan pemrosesan suara. Teknologi khusus ini memiliki kemampuan untuk meninjau secara otomatis lebih dari 300 juta paket data (gambar, video, teks) untuk mendeteksi konten yang tidak sesuai dengan akurasi 99,5%, dan menghapusnya dalam waktu 60 detik.
CMS memiliki library yang berisi lebih dari 200.000 kata kunci negatif yang membantu mendeteksi dan menghapus konten dan perilaku berbahaya, seperti ujaran kebencian, serta memblokir pengguna.
Source :gadgetdiva.id
CMS ini juga dibangun dengan algoritma machine learning yang terus belajar saat memproses jutaan data untuk mendeteksi dan memberikan hukuman kepada pelanggar dengan akurat.
Sebelumnya, aplikasi Bigo Live mendapat ancaman dari Kominfo terkait dugaan adanya pelanggaran konten. Sebanyak 2 surat peringatan telah dikirimkan.
Mereka menegaskan bahwa platform tersebut wajib menghapus seluruh konten negatif yang beredar di sana. Sementara, surat pertama dikirimkan pada 16 Juli 2024.
Berdasarkan hasil pengawasan Kominfo sejak 26 Mei hingga 8 Agustus, terdapat 121 akun terkait konten judi online. Sementara, hasil pengawasan dari tanggal 15 hingga 18 Agustus 2024, ditemukan sebanyak 32 akun terkait konten pornografi di aplikasi Bigo Live.
Menurut Menteri Budi Arie Setiadi, jika memang tidak ada perbaikan atau respon sesuai regulasi, pihaknya tak akan segan untuk menutup platform tersebut di Indonesia sampai batas waktu yang telah ditentukan.
Source :gadgetdiva.id
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
X Diblokir, Warganet Brasil Pindah ke Bluesky
Platform X/Twitter diblokir oleh pemerintah Brasil. Kini, sekitar 500.000 penggunanya di negara ters..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 bulan lalu
- 3,250
Meta Hentikan Meta Spark: Platform Efek AR Facebook Akan Ditutup pada Januari 2025
Meta telah menghentikan Meta Spark pada Januari 2025, mendorong kreator dan bisnis untuk mencari pla..
- by Firda Zahara
- 3 bulan lalu
- 3,250
India Bakal Banned Telegram Jika Terbukti Bersalah
Masa depan Telegram, yang memiliki lebih dari lima juta pengguna terdaftar di India, akan bergantung..
- by Jundi Amrullah
- 3 bulan lalu
- 3,250
Traveloka Travel the World Fair 2024 Banjir Diskon dan Promo
Dalam pameran Traveloka Travel the World Fair 2024, terdapat banyak sekali penawaran menarik. Mulai ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 bulan lalu
- 3,250