Aplikasi kesehatan ini masuk daftar digital health 150 paling inovatif di 2020

Aplikasi kesehatan ini masuk daftar digital health 150 paling inovatif di 2020
E-Commerce

Aplikasi kesehatan ini masuk daftar digital health 150 paling inovatif di 2020

Aplikasi kesehatan ini masuk daftar digital health 150 paling inovatif di 2020

Aplikasi kesehatan ini masuk daftar digital health 150 paling inovatif di 2020 # Sumber : gadgetDiva

Aplikasi kesehatan, Halodoc dinobatkan oleh CB Insights pada 13 Agustus kemarin sebagai startup yang masuk daftar digital health 150 paling inovatif di tahun 2020. Daftar Digital Health 150 ini menampilkan 150 perusahaan kesehatan digital paling menjanjikan di seluruh dunia.

Ini merupakan kali kedua secara berturut-turut di mana Halodoc masuk dalam kategori Virtual Care Delivery dalam ajang ini.

Begini pentingnya uang elektronik syariah di masa pandemi

Pada Digital Health 150 tahun ini, tercatat perusahaan-perusahaan rintisan yang menghadirkan terobosan untuk layanan kesehatan tradisional di 12 kategori, mulai dari Virtual Care Delivery dan Clinical Trials, hingga Drug Discovery dan Specialty Care.

Adapun perusahaan-perusahaan startup ini antara lain berasal dari Kanada, Tiongkok, Israel, Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat.

Menggunakan metode penelitian berbasis data, tim riset CB Insights menyeleksi Digital Health 150 dari ratusan aplikasi yang masuk dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aktivitas paten, kualitas investor, analisis sentimen pemberitaan media, skor Mosaic, potensi pasar, kolaborasi, lanskap kompetitif, kekuatan tim, dan inovasi teknologi yang ditawarkan.

Skor Mosaic yang berlandaskan algoritma CB Insights mengukur keseluruhan kesehatan dan potensi pertumbuhan perusahaan untuk membantu memprediksi momentum mereka.

“Digital Health 150 tahun ini merupakan edisi dengan cakupan global paling luas yang kami adakan, melingkupi berbagai perusahaan swasta di bidang kesehatan terbaik dari 18 negara,” kata Anand Sanwal, CEO CB Insights.

Anand melanjutkan bahwa selain keberagaman lokasi, perusahaan-perusahaan ini juga melahirkan inovasi di seluruh value chain layanan kesehatan, mulai dari teknologi yang bermanfaat bagi perusahaan farmasi dan bioteknologi, hingga payers, rumah sakit, asuransi, dan banyak lainnya.

“Pemenang Digital Health 150 tahun lalu mendapat pengakuan dan berhasil mendapatkan total pendanaan hingga mencapai hampir USD 5 miliar. Kami tentu tak sabar ingin melihat pencapaian yang mungkin akan diraih oleh para pemenang di tahun ini,” ujarnya.

Fyi, Halodoc menjadi satu-satunya perusahaan asal Asia Tenggara yang masuk dalam daftar Digital Health 150 untuk kategori Virtual Care Delivery di tahun 2020 setelah berhasil untuk pertama kalinya meraih pencapaian yang sama pada tahun 2019.

Selama empat tahun berdiri, perusahaan secara konsisten memberikan layanan telekonsultasi daring, pembelian dan pengantaran obat ke rumah, hingga pembuatan janji untuk rumah sakit dan layanan tes kesehatan.

Menyadari kebutuhan masyarakat urban, Halodoc juga memberikan kemudahan untuk mendaftarkan polis asuransi dari mitra yang telah bekerja sama sehingga konsumen asuransi kini dapat memanfaatkan layanan dari platform dengan lebih praktis.

Di masa pandemi, Halodoc berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait mitigasi percepatan penanggulangan COVID-19 melalui pemberian KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) secara benar dan tepat kepada masyarakat Indonesia.

Secara cepat, Halodoc berinisiatif meluncurkan chatbot berbasis AI untuk cek dini status risiko COVID-19 secara mandiri bagi para pengguna sejak kasus positif COVID-19 mulai teridentifikasi di Indonesia.

Halodoc juga dipercaya oleh Kementerian Kesehatan sebagai aplikasi kesehatan digital, khususnya untuk fitur Buat Janji Rapid Test secara drive thru pertama di Indonesia. Secara total, Halodoc telah membantu memfasilitasi lebih dari 150.000 tes COVID-19 hingga Juni 2020.

“Menyederhanakan akses kesehatan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan misi besar yang tidak dapat kami wujudkan sendiri. Dengan dukungan segenap pemangku kepentingan di negeri ini, organisasi keprofesian, serta korporasi yang telah menjadi mitra Halodoc hingga saat ini niscaya misi tersebut dapat terwujud demi Indonesia yang lebih baik,” tutup Jonathan Sudharta, CEO dan Co-founder Halodoc.

Baca juga, Halodoc punya akses layanan telekonsultasi gratis & penawaran spesial tes COVID-19


author-img_1

Jihan Nasir

Reporter

Artikel Terkait

Youtap hari ini kenalkan aplikasi dagang terbarunya
E-Commerce

Youtap hari ini kenalkan aplikasi dagang terbarunya

Youtap menghadirkan inovasi terbarunya, Aplikasi Dagang Youtap. Aplikasi Dagang milik Youtap ini ..

Begini pentingnya uang elektronik syariah di masa pandemi
E-Commerce

Begini pentingnya uang elektronik syariah di masa pandemi

Pertumbuhan perekonomian di berbagai negara mengalami perlambatan akibat dampak pandemi Covid-19 ..

LinkAja mudahkan pembayaran pada moda transportasi lintas pulau Kapal Feri
E-Commerce

LinkAja mudahkan pembayaran pada moda transportasi lintas pulau Kapal Feri

Saat ini, LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja resmi dapat digunakan sebagai uang elektronik pada ..

DANA ditunjuk jadi mitra resmi program kartu prakerja
E-Commerce

DANA ditunjuk jadi mitra resmi program kartu prakerja

DANA resmi ditunjuk oleh manajemen pelaksana program kartu prakerja sebagai salah satu mitra untu..


;