Grab Perluas Peluang Ekonomi Digital Bagi Penyandang Disabilitas
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Rabu, 2 Desember 2020 - 08:46 WIB
Dengan semangat Hari Disabilitas Intenasional kemarin (1/12), Grab meluncurkan program peningkatan kapabilitas bagi penyandang disabilitas yang bertajuk ‘Grab Mendobrak Batas: Peluang Ekonomi Digital Bagi Penyandang Disabilitas’.
Tujuannya untuk menyediakan platform yang inklusif dan memastikan semua orang, tak terkecuali penyandang disabilitas untuk merasakan manfaat dari eknomi digital melalui Grab.
Tahun lalu, Grab juga telah mengembangkan program ‘Mendobrak Sunyi’ untuk memberikan peluang pendapatan melalui GrabKios, peningkatan materi pelatihan materi pelatihan mitra pengemudi penyandang disabilitas dan menghadirkan GrabGerak. Sejak program tersebut diluncurkan, Grab telah mengakomodasi dan memberdayakan lebih dari 200 penyandang disabilitas di Indonesia.
Melalui program Grab Mendobrak Batas: Peluang Ekonomi Digital Bagi Penyandang Disabilitas, Grab akan mengadakan rangkaian sesi peningkatan kapabilitas yang memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi penyandang disabilitas di Indonesia, termasuk:
- Memberi Motivasi Wirausaha Disabilitas: Sesi ini berfokus dalam memberikan pembelajaran dan motivasi dari seorang wirausahawan tunanetra agar para penyandang disabilitas dapat terinspirasi untuk mengatasi tantangan dalam bewirausaha sebagai seorang disabilitas dan mendapat semangat dalam memulai usaha.
- Memberi Akses Pada Teknologi Melalui Kelas Literasi Digital: Dalam sesi ini, para penyandang disabilitas akan diberikan pelatihan penggunaan aplikasi chat untuk menjual produk yang efektif dan menarik serta strategi pemasaran untuk berjualan melalui group dalam apliaksi chat. Apliasi tersebut dipilih sebagai saluran yang cocok karena sudah dimengeri oleh penyandang disabilitas bagi mereka dalam memasarkan produk dan jasa kepada bisnis pelanggan yang mereka miliki.
- Modal Pengetahuan Bisnis Digital Bersama GrabKios: Sesi ini akan mengenalkan peluang usaha baru melalui GrabKios agar para penyandang disabilitas dapat berjualan produk digital dan finansial, seperti kirim uang, pembayaran tagihan, dan pulsa ke komunitas di sekitarnya. Hal ini akan membantu mereka mendapatkan penghasilan tambahan, selain juga membantu menyediakan layanan digital bagi 170 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan atau yang terbatas. Dalam sesi ini akan dilatih cara menggunakan berbagai fitur di aplikasi, mulai dari registrasi, transaksi dan menggunakan promosi.
Masing-masing sesi akan difasilitasi oleh praktisi yang ahli dan berpengalaman pada bidangnya seperti Dimas Muharam selaku CEO Kartunet yang merupakan wirausahawan disabilitas. Serta, Indriyatno Banyumurti, Praktisi Literasi Digital – Siberkreasi.
Selain memberikan peningkatan kapabilitas berupa kelas virtual melalui program Grab Mendobrak Batas, Grab juga mendukung Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin) untuk memberikan pendampingan kepada mitra agen GrabKios disabilitas yang ingin mengembangkan diri mereka di ekosistem ekonomi digital melalui platform Grab.
Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia mengatakan, “Pandemi COVID-19 telah memberikan hantaman yang keras terutama untuk para penyandang disabilitas. Kurangnya akses dalam pendidikan dan kesempatan kerja membuat mereka lebih rentan dalam memperoleh pendapatan. Di Grab, kami terus berusaha menjadi platform yang inklusif, dan kami senang dapat menghadirkan program ini sebagai langkah lain dari Grab untuk terus membantu para penyandang disabilitas. Di saat banyak saluran penjualan lain yang harus tutup dan membuat para penyandang disabilitas tidak bisa melanjutkan usaha, GrabKios telah membuka kembali peluang usaha mereka agar bisa #TerusUsaha dan bertahan di tengah pandemi melalui digitalisasi bisnis. Program ini juga sejalan dengan tema Hari Disabilitas Internasional yaitu membangun kembali kehidupan yang lebih baik ke arah yang inklusif, aksesibel dan berkelanjutan pasca COVID-19.”
Selama masa pandemi, penyandang disabilitas di Indonesia terkena dampak negatif slaah satunya dari sisi ekonomi. Menurut survei yang dilakukan oleh Jaringan Difabel Indonesia, sekitar 86% responden yang bekerja di sektor informal mengalami pengurangan pendapatan sebesar 50% – 80%.
Oleh karena itu, dengan hadirnya program ini, Grab berharap dapat membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mendapat serangkaian pelatihan peningkatan kapabilitas dan peluang pendapatan sebagai mitra agen GrabKios.
Grab juga menjalin kerja sama dengan Konekin serta mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) dalam program ini agar penyandang diisabilitas bisa meperoleh bekal pengetahuan digital yang memadai.
Baca juga,
Artikel Terkait
Gandeng Kospin JASA, LinkAja dukung digitalisasi koperasi
LinkAja resmi bekerjasama dengan Koperasi Simpan Pinjam JASA (Kospin JASA) melalui penandatangana..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Kolaborasi Bank Mandiri dan Shopee Bikin E-Money dengan Desain Khusus
Shopee dan Bank Mandiri berkolaborasi dengan platform belanja online Shopee dalam menyediakan kar..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Youtap umumkan hasil riset rencana bisnis UMKM di masa pandemi
Di masa pandemi ini menjadi masa yang sulit untuk kita semua terlebih lagi para pelaku usaha dala..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Melalui fitur DANA Bisnis, digitalisasi dunia usaha terus meningkat
Fitur DANA Bisnis saat ini menjadi andalan para pelaku usaha di berbagai skala di Indonesia. Hal ..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250