Zilingo dapat kucuran US$226 juta untuk mantapkan teknologi
- by Fikriyah Nur Rifqy
- Senin, 18 Februari 2019 - 11:54 WIB
Diva says – Baru-baru ini, Zilingo sebagai salah satu marketplace yang terkenal di bidang fesyen dan gaya hidup mengumumkan keberhasilannya dalam pengumpulan dana seri D. Tercatat bahwa, Zilingo mampu meraih US$ 226 juta pada pendanaan Seri D dari Sequoia Capital, Temasek, Burda Principal Investments, Sofina, investment fund dari Singapura – EDBI dan investor yang sudah ada. Dengan demikian, total keseluruhan pendanaan yang telah dikumpulkan sebesar US$ 308 juta.
Keberadaan Zilingo di Asia Tenggara terhitung sejak tahun 2015. Didirikan oleh Ankiti Bose dan Dhruv Kapoor, keduanya melihat adanya hambatan dan kesulitan dari para penjual untuk mendapatkan laba yang cukup besar. Setelah ditelusuri, faktor yang menjadi penyebab masalah ini adalah kurangnya akses ke teknologi yang berfungsi menjangkau konsumen lebih luas dan mengembangkan bisnisnya. Rencananya, Zilingo akan mengembangkan sistem milik sendiri bagi para penjual fesyen untuk dapat terhubung dengan produsen di seluruh Asia, mendapatkan tarif pengadaan terbaik, layanan logistik yang optimal, keuangan, asuransi, pinjaman serta analitik. Karena itu, Ankiti Bose selaku CEO Zilingo merasa beruntung dan sangat bersyukur telah mendapat banyak dukungan dari para investor.
“Peran teknologi seharusnya untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif. Dalam industri fesyen, ketidakefisienan rantai pasokan inti menghalangi para penjual skala kecil dan menengah untuk membuka potensi penuh mereka dibandingkan dengan brand besar. Kami menciptakan sebuah wadah dengan layanan dan produk terbaik di kelasnya untuk semua penjual – terlepas dari besarannya. Kami rasa pendekatan ini dapat mendukung pertumbuhan besar bagi para pemasok di Asia Tenggara,” ujar wanita berusia 27 tahun itu.
Zilingo bekerjasama dengan para mitra usahanya dalam mempercepat tingkat pertumbuhan teknologi guna meningkatkan potensi jual-beli di marketplace tersebut, terutama pada kategori fesyen dan kecantikan.
“Para penjual fesyen dan kecantikan saat ini kerap mencari fitur yang dapat membantu mereka mengembangkan usahanya. Namun, di saat yang sama, ekosistem dipengaruhi oleh teknologi yang sudah ketinggalan zaman. Jadi, sangat penting bagi kami untuk membangun produk yang memperkenalkan pembelajaran mesin (machine learning) dan ilmu data (data science) secara efektif kepada para UKM yang mudah untuk digunakan, diadopsi, dan diukur dengan cepat. Kami berusaha menghubungkan kembali seluruh rantai pasokan dengan produk kami sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi mereka,” kata Dhruv Kapoor, Co-founder dan CTO Zilingo.
Zilingo juga berencana melakukan ekspansi di beberapa pasar utama seperti Filipina, Australia, dan Indonesia.
Artikel Terkait
Cerita Dwi Sasono dan Widi Mulia pertama kali belanja online
Diva says – Pasangan selebriti tanah air, Dwi Sasono dan Widi Mulia sempat berbagi keseruan..
- by Fikriyah Nur Rifqy
- 5 tahun lalu
- 3,250
Samsung punya toko online, ada garansi dan bebas ongkir
Diva says – Pada tanggal 15 Januari 2019, Samsung Indonesia resmi memperkenalkan Samsung.co..
- by Fikriyah Nur Rifqy
- 5 tahun lalu
- 3,250
Fakta menarik Tokopedia sepanjang 2018
Diva says – Tokopedia sebagai salah satu e-commerce terdepan di Indonesia memiliki visi men..
- by Fikriyah Nur Rifqy
- 5 tahun lalu
- 3,250
Cashback Rp1 juta kalau beli Huawei Mate 20 di Kota Kasablanka
Diva says – Bagi kamu yang mencari smartphone baru keluaran Huawei yang dilengkapi dengan ..
- by Redaksi
- 5 tahun lalu
- 3,250