JD.ID Hentikan Operasi di Indonesia
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Selasa, 31 Januari 2023 - 12:04 WIB
Gadgetdiva.id — Opersional e-commerce JD.ID akan resmi berhenti pada 31 Meret 2023 mendatang di Indonesia. Mereka akan berhenti menerima pesanan pada 15 Februari 2023.
E-commerce Tiongkok milik JD.com ini telah beroperasi di Indonesia sejak 2015 lalu. Kini, mereka mengabarkan bahwa akan menghentikan operasional dan seluruh layanan perusahaan secara efektif bulan Maret mendatang.
“Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan berhenti menerima pesanan mulai tanggal 15 Februari 2023. JD.ID dan semua layanannya akan diberhentikan pada 31 Maret 2023,” ungkap situs resmi perusahaan, Selasa (31/1).
Nantinya, semua transaksi yang selesai sebelum tanggal pemberhentian layanan, JD.ID akan memenuhi persanan seperti biasa. Selain tiu, layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia.
Meski tak memberi alasan terkait penutupan oeprasional e-commerce di Indonesia, juru bicara JD.com melalui Reuters menyatakan bahwa perusahana akan terus melayani pasar global. Termasuk di Asia Tenggara melalui infrastruktur rantai pasokannya.
JD.ID juga nampaknya kalah pamor dengan Lazada, Shopee dan Tokopedia. Tercatat pad abulan November bahwa “bisnis baru” termasuk unit di luar negeri serta usaha lain seperti properti JD – hanya menyumbang sektiar 2 persen dari total pendapatan pada kuartal ketiga.
Sementara, JD.com telah berkinerja lebih baik. Perusahana membukukan kenaikan pendapatan kuartal ketiga sebesar 11,4 persen. Kepala eksekutifnya menyatakan bahwa kuartal kedua menjadi momen paling sulit sejak listing pada tahun 2014.
“JD.ID menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada sleuruh pelanggan, penjual mitra dan karyawan atas dukungan yang tleah diberikan dalam perjalanan kamu selama ini. Kami berharap dapat kembali melayani Anda di masa depan. Terima kasih,” imbuh perusahaan.
JD.ID Sempat Rumahkan Sekitar 200 Karyawan
Sebelumnya, JD.ID sempat melakukan PHK terhadap 200 atau setara dengan 30 persen karyawannya pada pertengahan bulan Desember 2022 lalu.
Kabar perampingan jumlah karyawan ini dibenarkan oleh Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara. Dia menyatakan bahwa keputusan ini merupakan langkah adaptasi yang perlu diambil perusahaan untuk menyesuaikan perubahan bisnis belakangan ini.
Upaya ini terpaksa harus diberlakukan agar JD.ID dapat terus menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Kendati, perusahaan akan terus memberi dukungan kepada karyawan yang terdampak.
Dukungan tersebut berupa manfaat asuransi dan memberi dukungan beurpa talent promoting. Termasuk juga hak-hak lain yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News
Artikel Terkait
Erajaya Terus Perluas Jaringan Gerai Ibox Miliknya
Gadgetdiva.id – Erajaya digital membuka tahun 2023 dengan meresmikan 6 gerai baru Ibox di G..
- by Jundi Amrullah
- 1 tahun lalu
- 3,250
Mie Instan dan Serum Wajah Paling Sering Dibeli Gen Z di Tokopedia
Gadgetdiva.id — Tokopedia mengungkap tren belanja online 2022 di kalangan Gen Z. Ditemukan..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 1 tahun lalu
- 3,250
Jus Lemon Hingga Chia Seed Jadi Produk Makmin Sehat Terlaris di Tokopedia
Gadgetdiva.id — Dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2023 besok, jus ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 1 tahun lalu
- 3,250
Gaet Lazada Indonesia, EIGER Adventure Perkuat Sustainability
Gadgetdiva.id — EIGER Adventure semakin memperkuat inisiatif keberlanjutan dalam berkontri..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 1 tahun lalu
- 3,250