Gadgetdiva.id — Tokopedia melalui Tokopedia NYAM! mengungkap tren mamin (makanan dan minuman) sepanjang semester I 2023. Apa aja sih? Simak ulasannya ya, Paradiva.

“Sudah ada lebih dari 14 juta penjual di Tokopedia dan hampir 100% pelaku UMKM, termasuk dari kategori produk makanan dan minuman,” ungkap VP of Physical Goods Tokopedia David Kartono dalam acara Terbukti NYAM! 2023 yang berlangsung, Jumat (11/8). 

Selama semester I 2023, tercatat bahwa produk-produk seperti makanan siap saji (ready to eat), makanan siap masak (ready to cook) dan makanan ringan seperti biskuit, keripik dan cokelat menjadi produk-produk terlaris di Tokopedia NYAM!.

Sementara itu, adapun beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi sebesar 2 kali lipat pada kategori mamin di Tokopedia selama semester I 2023 jika dibanding dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Yakni, Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Maluku Barat Daya (Maluku) dan Raja Ampat.

Lebih lanjut, Maluku Barat Daya (Maluku) dan Raja Ampat (Papua Barat) menjadi beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah pembeli dalam kategori mamin di Tokopedia selama semester I 2023. Tercatat rata-rata peningkatan hampir 2,5 kali lipat.

Tren belanja online tersebut, lanjut David, mencerminkan keberhasilan Tokopedia bersama para mitra strategis, Mulai dari pelaku usaha, pemerintah, media dan masyarakat umum dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dari Sabang sampai Marauke.

Tokopedia NYAM! sendiri merupakan insiatif nyata hper lokal Tokopedia yang berbasis teknologi biotagging. Tujuannya ialah untuk mendekatkan antara penjual dan pembeli dimanapun merkea berada. Di sisi lain juga termasuk berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengapresiasi para pelaku usaha di bidang mamin.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan Kemenperin RI Yedi Sabaryadai menyampaikan bahwa sektro industri mamin menjadi kontributor terbesar dan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Dia mengungkap bahwa pada triwulan I tahun 2023, sektor industri mamin menyumbang sekitar 38,61 persen dari nilai PDB industri nonmigas atau 6,47 persen dari total PDB nasional.

“Dari nilai tersebut, sebagiannya merupakan kontribusi IKM makanan dan minuman yang berjumlah sekitar 1,66 juta unit usaha. Di samping itu, IKM makanan dan minuman mampu menyerap sekitar 3,6 juta tenaga kerja sehingga menjadikannya sebagai industri padat karya,” ungkap Yedi. 

Dirinya juga memproyeksi bahwa industri mamin berpotensi untuk tumbuh hingga 6,25 persen sampai akhir tahun 2023. Oleh sebab itu, lanjut Yedi, demi membantu memaksimalkan potensi itu perlu adanya kolaborasi gencar supaya memberi panggung lebih luas bagi pelaku usaha mamin.

“Saya berterima kasih kepada Tokpedia yang telah menginisiasi kegiatan ini, yang telah membantu tumbuh kembang IKM makanan dan minuman melalui peningkatan literasi digital,” tutup Yedi.