Gadgetdiva.id — TikTok Shop dikabarkan akan kembali ke pasar Indonesia dengan menggandeng Tokopedia. Menurut Director of Digital Economy Celios Nailul Huda menyatakan bahwa kolaborasi antar keduanya ini bisa saling menguntungkan.

Dengan menggandeng TikTok, Nailul Huda melihat bahwa Tokopedia ada potensi untuk mengembangkan lagi fitur live shopping yang selama ini tertinggal. Meningat sebelum ditutup, TikTok Shop sempat menempati peringkat teratas e-commerce di Indonesia dengan mengunggulkan layanan live shopping.

Nailul juga melihat bahwa akan Tokopedia dapat mengambil kesempatan untuk lebih unggul dari pesaingnya, yakni Shopee. Mengingat, e-commerce tersebut saat ini lebih unggul dengan fitur live shopping-nya tersebut.

“Kalau kita lihat live TikTok itu bisa diintegrasikan dengan Tokopedia, itu tentu sangat menarik sekali. Saya rasa ini akan (menjadi) kesempatan menarik untuk Tokopedia bisa relatif lebih unggul dibandingkan dengan Shopee,” ungkap Nailul dalam sebuah acara bersama media di bilangan Jakarta Pusat pada Kamis (8/12).

Di sisi lain, Nailul juga turut melihat bahwa kehadiran TikTok Shop juga sangat menguntungkan untuk UMKM di Indonesia. Mengingat, sebanyak 64 persen UMKM menggunakan platform media sosial untuk berdagang secara online. Sedangkan, 25 persen lainnya menggunakan platform e-commerce.

Artinya, lanjut dia, media sosial merupakan suatu elemen penting untuk UMKM agar dia bisa berdagang secara online. Oleh sebab itu, menurutnya, TikTok Shop harus dibuka lagi.

“Jujur sebenarnya, inovasi yang didapatkan oleh TikTok itu sangat menarik sekali. Kita bisa bermain media sosial sekalian berbelanja,” kata dia.

Isu terkait kolaborasi antara TikTok Shop dan Tokopedia ini telah lama berhembus. Tepatnya sejak pertengahan bulan Oktober 2023 lalu.

Awalnya, TikTok Shop sempat dikabarkan akan kembali hadir tepat pada Hari Belanja Online Nasional, yakni 11 November.

TikTok Shop dikabarkan akan segera kembali dengan menggandeng Tokopedia. Kabarnya, kini kedua perusahaan sudah melalui tahap diskusi terkait potensi investasi.

Namun, hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut terkait perkembangan dari kerja sama antara kedua belah pihak tersebut.