Gadgetdiva.id — Fitur High End Brands (HEB) mencatat pertumbuhan transaksi di luar pulau Jawa. Bahkan, penjualan didominasi oleh masyarakat dari daerah tersebut.

Direktur Eksekutif Shopee Christin Djuarto melihat adanya pertumbuhan penjualan pada fitur High End Brands. Sebab, mayoritas penjual berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta.

“Penjualan yg paling menarik itu kita liat banyak pembeli dari luar banget. Dari luar Jawa juga banyak yang beli, sedangkan desain-desain ini biasanya (diproduksi) di kota2 besar seperti jakarta nih,” kata Christin di Jakarta pada Kamis (21/3).

Sayangnya, Christin tidak mengungkap lebih lanjut terkait angka dan laporan kenaikan transaksi dari fitur High End Brands Shopee ini. Namun, dirinya optimis transaksi ini akan terus meningkat hingga resmi diluncurkan.

Tampilan antarmuka fitur High-End Brands dalam aplikasi Shopee. (Foto: Gadgetdiva.id/Nadhira Aliya Nisriyna)

Fitur High End Brands sendiri baru resmi dikenalkan di Indonesia melalui acara soft launch pada bulan Januari lalu. Melalui fitur ini, pengguna menghubungkan karya fesyen dari 60 merek maupun perancang busana ke pelanggannya di tanah air. Shopee mencatat daily impression product pada fitur HEB sekitar lebih dari 150.000 views dengan total 60 penjual di minggu pertama peluncuran.

Shopee akan meluncurkan fitur HEB secara resmi melalui sebuah acara grand launching pada 18 Mei 2024 mendatang. Kemudian, fitur ini akan turut dibawa ke beberapa negara ASEAN lainnya.

Untuk saat ini, HEB hanya akan menampilkan beragam produk dari desainer lokal Indonesia. Ke depannya, e-commerce ini akan membuat kampanye bagi desainer lokal supaya karyanya dapat dikenal oleh negara lain.

“Untuk sekarang ini, kita baru fokus ke desainer Indonesia. Ini juga something yang kita pengen segera launching dulu. Jadi sebelum fashion desainer lain yang muncul di tempat lain, kita mau desainer Indonesia yang muncul di beberapa negara. Ke depannya, mungkin negara lain akan punya dari platform mereka sendiri,” tutup Christin.